Jokowi: RI Butuh Rp 717 Triliun untuk Transisi Energi Terbarukan

Rizky Alika
20 Januari 2022, 18:36
jokowi, energi terbarukan, ebt
Lukas-Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden RI, Joko\Widodo dalam pembukaan Action on Forest and Land Use Event, 26th Conference of the Parties\(COP26) di Glasgow, Inggris, tanggal 2 November 2021

Indonesia telah menyatakan komitmen untuk transisi menuju energi baru terbarukan. Meski demikian, Presiden Joko Widodo mengatakan transformasi menuju bauran energi yang ramah lingkungan membutuhkan biaya sangat besar, yaitu US$ 50 miliar atau setara Rp 717 triliun (kurs Rp 14.340 per USD).

"Transisi energi memerlukan pembiayaan, memerlukan pendanaan sangat besar," kata Jokowi dalam World Economic Forum yang dihadiri secara daring dari Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (20/1).

Advertisement

Selain itu, Indonesia memerlukan pendanaan sebesar US$ 37 miliar atau sekitar Rp 530,58 triliun untuk sektor kehutanan, lahan, dan karbon laut. Untuk itu, RI perlu mendapatkan dukungan biaya yang tidak terlalu membebani masyarakat, negara, dan industri. 

Jokowi pun meminta negara maju untuk berkontribusi dalam pembiayaan hingga transfer teknologi lantaran Indonesia tidak bisa bekerja secara sendiri. "Perlu bekerja sama secara domestik, kerja sama secara global," katanya.

Di dalam negeri, Indonesia telah bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) energi dan pihak swasta untuk mendesain transisi energi yang adil dan terjangkau.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement