Pos Indonesia Salurkan Kartu Kompensasi
KATADATA ? Pemerintah akan mengirimkan kartu kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kepada 15,5 juta kepala keluarga. PT Pos Indonesia bertugas mengirimkan kartu secara langsung kepada masyarakat calon penerima bantuan.
Sebagaimana dipublikasikan website Sekretariat Negara, Kartu berbentuk kredit itu akan merekam semua data penerima bantuan. Penerima kartu ini akan mendapatkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), Bantuan Siswa Miskin (BSM), Beras untuk Rakyat Miskin (Raskin) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Sekretaris Eksekutif Tima Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Bambang Widianto menjelaskan sistem kartu digunakan untuk mengurangi peluang salah sasaran. Total dana yang akan disalurkan untuk masyarakat miskin sejumlah Rp 12 triliun.
Jumlah BLSM ditetapkan senilai Rp 150.000 per bulan. BLSM akan diberikan untuk 5 bulan dengan periode pembayaran sebanyak dua kali. Sasaran Bantuan Siswa Miskin akan ditingkatkan dari sebelumnya hanya untuk 8 juta siswa menjadi 18 juta siswa di sekolah negeri dan madrasah. Untuk kuota pembagian raskin, juga akan dinaikkan dari 12 kali sebulan menjadi 15 kali sebulan. Sedangkan, satuan biaya program keluarga harapan (PKH) juga ditingkatkan dari Rp 1,4 juta per keluarga menjadi Rp 1,8 juta per keluarga.
Proses penyalurannya, menurut Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo, akan dilakukan oleh PT Pos Indonesia. Jangkauan jaringan yang menyebar seluruh pelosok Indonesia akan sangat efektif untuk melakukan pengiriman.
Direktur Jasa Keuangan PT Pos Indonesia, Budi Setiawan menyatakan pihaknya sangat siap menyalurkan dana BLSM. Usul terakhir dari pemerintah soal dana BLSM sebesar 12 triliun atau naik dibandingkan yang diajukan semula Rp 11,6 triliun.
