Orang RI Makin Kaya, Produk Impor Kian Membanjir

Image title
Oleh
25 November 2013, 00:00
2192.jpg
Nina Iskandar | KATADATA
KATADATA | Agung Samosir

KATADATA ? Impor barang konsumsi terus melonjak seiring dengan kenaikan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia. Untuk mengerem lonjakan impor barang konsumsi tersebut, pemerintah akan menaikkan tarif pajak penghasilan untuk produk impor.

Berdasarkan kompilasi data dari Badan Pusat Statistik dan Bank Dunia, sepanjang 13 tahun terakhir, rata-rata pendapatan per kapita Indonesia telah meningkat sebesar 13 persen tahun. Pada 2000, pendapatan per kapita orang Indonesia masih sekitar US$ 789 per tahun, namun pada akhir 2012 lalu sudah naik 4,5 kali lipat menjadi US$ 3.556 per tahun.

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo mengungkapkan Indonesia telah mantap berada pada posisi middle income country, bahkan sudah bertransisi dari lower middle income menuju upper middle income. "Ini berarti ekspansi kelas menengah dalam satu dekade terakhir akan berlanjut dan pasar domestik akan terus membesar," kata Agus.

Menurut hasil riset McKinsey, penduduk yang masuk kategori kelas konsumsi dengan penghasilan lebih dari US$ 3.500 per tahun ini berjumlah sekitar 45 juta orang pada 2010, dari total populasi 240 juta jiwa. Sedangkan, Boston Consulting Group menyebutkan ada sekitar 71 juta kelompok kelas menengah atau konsumen yang memiliki kemampuan daya beli tinggi, dengan US$ 2.070 - 7.765 per tahun.

Persoalannya, ketika Indonesia menjadi middle income country dengan jumlah kelas menengah yang semakin besar, kapasitas industri manufaktur negara tidak bisa mengimbangi. Padahal, ciri masyarakat kelas menengah adalah ingin membeli barang dengan kualitas dan nilai tambah yang semakin tinggi.

Halaman:
Reporter: Heri Susanto
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...