Pertumbuhan Laba Pertamina Terendah Sejak 2010

Image title
Oleh
27 Februari 2014, 00:00
2954.jpg
Arief Kamaludin | KATADATA
KATADATA | Donang Wahyu

KATADATA ? Sepanjang 2013, PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba bersih sebesar US$ 3,07 miliar atau Rp 32,05 triliun. Namun pertumbuhan laba bersih pada 2013 tersebut merupakan yang terendah dalam empat tahun terakhir.

Pada 2013, perseroan mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 11 persen. Padahal pada tahun lalu pertumbuhan laba bersihnya tercatat sebesar 15 persen. Bahkan pada 2011 pertumbuhannya mencapai 30 persen.

Advertisement

Turunnya pertumbuhan laba bersih tersebut juga tercermin dari pertumbuhan pendapatan perseroan. Pada 2013 pendapatan yang berhasil dibukukan perusahaan energi milik negara tersebut mencapai US$ 71,1 miliar atau hanya naik 0,3 persen dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan pendapatan Pertamina tertinggi terjadi pada 2011 yang mencapai 40 persen, sedangkan pada 2012 kenaikannya hanya 5,4 persen.

Pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang menurun pada 2013 disebabkan Pertamina mengalami kerugian dari bisnis elpiji non-subsidi 12 Kg. Total kerugian dari sektor bisnis ini mencapai Rp 5,7 persen atau sekitar 18 persen dari total laba bersih perseroan. Pertamina secara bertahap telah menyusun rencana kenaikan harga elpiji 12 kg secara bertahap hingga 2016.

Meski begitu, margin laba bersih Pertamina justru meningkat menjadi 4,3 persen dari tahun sebelumnya sebesar 3,9 persen. Bahkan margin laba pada 2013 merupakan yang tertinggi sejak 2008.

Halaman:
Reporter: Aria W. Yudhistira
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement