Investor Tunggu Siapa Isi Kabinet Jokowi

Image title
Oleh
17 Maret 2014, 00:00
3083.jpg
Arief Kamaludin | KATADATA
KATADATA | Donang Wahyu

KATADATA ? Pencalonan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) telah menjawab pertanyaan investor dalam beberapa pekan terakhir. Pasar kini menunggu hasil pemilihan umum (pemilu) legislatif pada 9 April mendatang.  

?Hasil pemilu parlemen ini penting karena akan terlihat siapa yang menjadi mayoritas di parlemen. Kalau pun akan berkoalisi, harus dengan siapa? Apakah akan menjadi secure majority?? kata Kepala Ekonom PT Mandiri Sekuritas Aldian Taloputra saat dihubungi Katadata, Senin (17/3).  

Advertisement

Dia menjelaskan, pasar memang menyukai Jokowi karena memandang sosok mantan Walikota Solo itu bisa melanjutkan reformasi perekonomian Indonesia, seperti membenahi infrastruktur dan pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM).  Hal ini terlihat dari kesungguhannya merealisasikan proyek mass rapit transit (MRT).  

Seperti diberitakan, pencalonan Jokowi sebagai calon presiden telah direspons pasar secara positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), misalnya, langsung melejit sebesar 3,2 persen hanya satu jam terakhir sebelum penutupan pasar pada Jumat (14/3), yakni setelah PDI-P secara resmi mengumumkan pencalonan Jokowi. Padahal indeks tercatat melemah selama sesi perdagangan pagi.  

Demikian pula dengan pergerakan rupiah yang menguat tajam. Di pasar spot, rupiah menguat 23,8 poin atau 0,21 persen di level Rp 11.363 per dolar Amerika Serikat (AS). (Baca: Jokowi Resmi Jadi Capres, IHSG Langsung Melejit)  

Faktor Jokowi, kata Aldian, memang mempengaruhi pergerakan indeks dan rupiah pada akhir pekan lalu. Pencalonan Jokowi dinilai mengakhiri ketidakpastian terkait spekulasi siapa yang bakal menjadi calon presiden dalam pemilu nanti. Namun euforia pencalonan Jokowi tersebut diprediksi hanya berlangsung dalam jangka pendek.  

?Jokowi memang memberikan harapan, tapi yang juga penting adalah siapa yang akan mengisi kabinetnya nanti? Apakah profesional atau orang partai? Dan apa saja programnya? Ini sebetulnya yang lebih ditunggu pasar,? kata Aldian. (Baca: Jokowi Capres, Rupiah Diprediksi Stabil & Rupiah Menguat, Investor Inginkan Jokowi Capres)  

Menurutnya, pengaruh Jokowi terhadap perekonomian Indonesia akan terasa pada akhir tahun nanti. Saat ini, yang paling mempengaruhi kinerja indeks dan rupiah adalah pada peran pemerintah dan Bank Indonesia untuk mengelola stabilitas, serta neraca perdagangan.  

IHSG pada sesi perdagangan pagi, Senin (17/3) tercatat hanya mengalami penguatan tipis sebesar 10,43 poin atau 0,22 persen di level 4.889,08 poin. Sementara kurs rupiah tercatat menguat 89 poin di kisaran Rp 11.268 per dolar Amerika Serikat.

Reporter: Aria W. Yudhistira
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement