Garuda Incar Dana Rp 1,48 T dari Rights Issue

Image title
Oleh
24 Maret 2014, 23:55
Emirsyah-Satar
KATADATA
KATADATA | Agung Samosir

KATADATA ? Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia Tbk menyetujui penawaran umum terbatas (rights issue). Sebesar 3,23 miliar saham seri B (12,38 persen) dengan harga nominal Rp 459-460 per lembar saham akan dilepas ke pasar.

"Diperkirakan dana yang dapat diraih sebesar Rp 1,48 triliun," ujar Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar di Jakarta, Senin 24 Maret 2014.

Advertisement

Emir menjelaskan dana itu akan digunakan untuk pengembangan armada baru yaitu 27 tambahan armada baru pada 2014. Diantaranya dua Boeing 777-300 ER, empat Airbus A330, 12 Boeing 737-800 NG, Tiga Bombardier CRJ100 NextGen, dan 6 ATR72-600.  

Rencananya dana dari rights issue itu ditujukan untuk pembiayaan pre-delivery payment (PDP) pesawat yang dibeli, security deposit pesawat yang disewa, dan pembayaran final pembelian pesawat baru. Dana itu juga digunakan untuk belanja modal lainnya untuk pengembangan armada, seperti spare parts dan komponen pesawat lainnya, serta persediaan engine atau mesin pesawat.

Peningkatan armada ini dilakukan sebagai antisipasi kenaikan penumpang jasa transportasi karena adanya tambahan frekuensi penerbangan dan pembukaan rute baru. Garuda juga akan meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar dan menurunkan beban biaya perawatan pesawat. "Karena pesawat baru lebih efisien dibanding pesawat lama," tuturnya.

Garuda menunjuk PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek (joint lead underwriter).   Berdasarkan perjanjian pembelian pada 6 Maret 2014 dan addendum perjanjian pembelian pada 19 Maret 2014, hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) milik Negara Republik Indonesia sebanyak 2,23 miliar HMETD akan dijual kepada PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.  

Dengan demikian, porsi untuk tiap-tiap penjamin pelaksana emisi efek tersebut sebesar 743,88 juta HMETD. Berikutnya, Bahana Securities, Danareksa Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas selaku agen penjual akan menawarkan saham hasil pelaksanaan HMETD yang diperoleh dari HMETD milik negara kepada para investor domestik maupun asing melalui penawaran terbatas.

Sebagai informasi, tiap pemegang 701.409 lembar saham GIAA berhak atas 100.000 HMETD. Jika saham ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih. Tetapi, jika saham baru tersebut masih tidak terserap, maka saham baru tersebut tidak akan dikeluarkan dari portepel perusahaan.

Pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD, maka akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya (dilusi) sebesar 12,48 persen. Namun, jika management employee stock options plan (EMSOP) telah dijalankan, potensi dilusi menjadi lebih besar lagi, yakni 13,21 persen.

Reporter: Desy Setyowati
Editor: Arsip
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...
    Advertisement