Pemerintah Terbitkan Sukuk Global US$ 1 Miliar
KATADATA ? Pemerintah akan menerbitkan sukuk global pada semester II nanti. Menurut Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DPJU) Kementrian Keuangan Dahlan Siamat, penerbitan sukuk global kali ini tergantung kondisi pasar, tapi kemungkinan US$ 1 miliar.
Seperti yang dikutip Kontan (27/03), pemerintah tengah mengkaji penggunaan proyek infrastruktur sebagai aset dasar sukuk global tahun depan. Nantinya dana hasil penerbitan sukuk global akan digunakan untuk membiayai proyek ? proyek infrastuktur. Selama ini, termasuk penerbitan tahun ini, sukuk global menggunakan asset dasar barang milik Negara (BMN). Tahun lalu, pemerintah menerbitakan sukuk global senilai US$ 1,5 miliar bertenor 5,5 tahun yang akan jatuh tempo pada maret 2019. Imbal hasilnya 6,125 persen per tahun. Dibandingkan dengan sukuk global sebelumnya, yield itu merupakan yang tertinggi kedua.
Analis BNI Securities, I Made Adi Saputra menilai selama ini penerbitan sukuk global lebih untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan APBN tanpa jelas proyek apa yang dibiayai. I Made menilai penggunaan proyek infrastruktur sebagai asset dasar sukuk global akan meningkatkan kepercayaan investor. Penerbitan sukuk global tahun ini akan dipengaruhi oleh rencana bank sentral AS, The Ged yang akan menaikan suku bunga acuanya tahun depan. Apabila bunga naik akan memicu kenikan yield surat utang AS, US treasury. Dampaknya, yield obligasi global Indonesia, termasuk sukuk global, juga akan naik.