Minat Investor Asing Naik Meski Tahun Pemilu
KATADATA ? Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar mengatakan minat investor asing terus meningkat meski tahun ini adalah tahun pemilu. Para pemodal melihat pemilu sebagai faktor positif dan memberikan harapan baru.
"Dari sisi investasi, pemilu yang pada masa lalu dianggap sebagai negative issue, dalam perkembangannya menjadi non issue dan tahun ini malah sudah menjadi positive issue," kata Mahendra seperti yang dikutip Investor Daily (3/04).
Indonesia semula masuk dalam "five fragile countries" bersama India, Turki, Brazil dan Afrika Selatan. Kelima negara ini menghadapi guncangan ekonomi akibat terpuulnya nilai tukar dan membesarnya defisit neraca transaksi berjalan. Kelima negara ini juga menggelar pemilu legislatif dan pelilu presiden tahun ini, sehingga dikhawatirkan rentan terhadap guncangan yang lebih besar.
"Tahun ini penilaian itu berubah. Para analis melihat Indonesia tak lagi negara yang rentan guncangan. Indonesia sudah dikeluarkan dari daftar five fragile countries dan dinilai sebagai negara yang mampu beradaptasi lebih cepat terhadap kebijakan tapering off bank sentral AS," ujar Mahendra.
Realisasi investasi baik penanaman modal asing (PMA) maupun dalam negeri 2013 naik mencetak rekor baru. Realisasi investasi PMA naik 22,3 persen dari tahun sebelumnya menjadi Rp 270,4 triliun. Sedangkan realisasi PMDN naik 39 persen menjadi Rp 128,2 triliun. Total nilai investai tahun 2013 sebesar Rp 398,6 triliun naik 27,3 persen dari tahun sebelumnya.
