Wika Beton Pakai 85 Persen Dana IPO untuk Ekspansi
KATADATA ? PT Wijaya Karya Beton Tbk (Wika Beton) akan menggunakan 85 persen dana hasil penerbitan saham perdana untuk pengembangan usaha. Nilainya mencapai Rp 1,02 triliun dari hasil penjualan saham.
?Sisanya kami pakai untuk menambah modal,? kata Wilfred IA Singkali, Direktur Utama Wika Beton seusai acara ?Penawaran Saham Perdana? Wika Beton di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/4).
Pengembangan usaha yang dimaksud adalah membangun pabrik baru di tiga lokasi, yakni Lampung, Cilegon, dan Makassar. Selain juga untuk penguasaan quarry (bahan baku beton) supaya memberikan kepastian suplai material alam.
Saat ini total lahan yang telah dimiliki perseroan mencapai 170 hektare yang tersebar di Lampung, Palu, Pasuruan, Majalengka, dan Bogor.
Wilfred menambahkan Wika Beton juga akan membangun pabrik baru di ASEAN dan Timur Tengah. "Memang ada beberapa kebijakan kita bersama Wika induk, seperti di Aljazair. Saat ini PT Wijaya Karya Tbk, induk perusahaan, sedang persiapkan proyek di Filipina dan Arab Saudi. Kita juga turut serta, tetapi kapan mulainya kita belum tahu,? tuturnya.
Direktur Wika Beton Ferry Hendriyanto menambahkan, sekarang perseroan tengah menggarap proyek di Timor Leste dengan pasokan beton dari pabrik di jawa Timur. "Ada proyek on going di Timur Leste. Dua kali pengapalan untuk beberapa jembatan dan reklamasi (pantai)," kata dia.
Sementara untuk rencana akusisi perusahaan sejenis, Ferry mengungkapkan baru memasuki tahap negosiasi. "Mudah-mudahan bisa cepat. Dananya dari MTN (medium term note). Nilai tergantung negosiasi," ujarnya.
