Pasar Masih Tunggu Kepastian Akuisisi BTN
KATADATA ? Pasar masih menunggu kepastian akuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) oleh PT Bank Mandiri Tbk. Jika terealisasi, kinerja BTN diprediksi bakal makin baik, terutama dari sisi strategi dan manajemen.
Raymond Budiman, analis PT Panin Securities, mengatakan selama ini persoalan yang dihadapi BTN adalah dalam penanganan kredit bermasalah. terutama yang berasal dari kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi.
?NPL (Non-Performing Loan) BTN itu mencapai sekitar 4 persen, jauh lebih tinggi dari rata-rata industri sebesar 1,9 persen. Ini yang jadi perhatian kami,? kata dia saat dihubungi Katadata, Rabu (16/4).
Wacana pelepasan saham pemerintah di BTN kembali mengemuka. Dikabarkan, Kementerian BUMN akan melepas 60 persen sahamnya kepada bank BUMN lain, yakni Bank Mandiri. Menurut Raymond, pengakuisisian oleh Bank Mandiri akan memberikan dampak positif bagi kinerja BTN, terutama dari sisi strategi.
?Sekarang kan belum ada pernyataan resmi, baik dari Bank Mandiri maupun BTN. Apakah betul 60 persen saham yang akan diakuisisi,? kata dia. ?Apalagi itu juga masih harus ada persetujuan dari DPR.? (Baca juga: Kinerja BTN Mengejutkan)
Dalam perdagangan Rabu (16/4), saham BTN melesat setelah kabar akan diakuisisi oleh Bank Mandiri. Saham emiten berkode BBTN tersebut sempat mencapai Rp 1.500 per saham, sebelum akhirnya melandai di kisaran Rp 1.400 per saham. Harga saham itu menguat sekitar 11 persen dari penutupan kemarin Rp 1.270 per saham.
?Kenaikan ini lumrah disebabkan psikologi pasar. Apalagi isunya baru mencuat kembali,? tutur Raymond. ?Jadi ini masih prematur.?
