Kinerja Bagus, Tapi Freeport Tidak Bagi Dividen
KATADATA ? Pemegang saham Freeport McMoran Copper and Gold akan berpesta dividen. Sementara, Pemerintah Indonesia sebagai pemegang saham PT Freeport Indonesia, yang merupakan anak usaha Freeport McMoran, tidak pernah menerima dividen dalam dua tahun terakhir.
Freeport McMoran, emiten di bursa saham New York berkode saham FCX, tahun ini menaikkan porsi dividen dari laba tahun lalu sebanyak 80 persen dibandingkan 2012, dari US$ 1,25 menjadi US$ 2,25 per saham. Totalnya sekitar US$ 2,19 miliar atau sekitar Rp 24,8 triliun (kurs US$ 1=Rp 11.300).
Total dividen tersebut setara dengan 84,91 persen dari total laba US$ 2,65 miliar. Porsi dividen ini terbesar dalam tiga tahun terakhir, yang hanya 31,19 persen pada 2011 dan 39,06 persen pada 2012.
Kinerja Freeport Indonesia tahun lalu cukup baik. Pendapatannya naik 6,07 persen menjadi US$ 4,4 miliar, sedangkan laba kotornya naik 12,57 persen menjadi US$ 1,53 miliar. Meski demikian, pemerintah sebagai pemegang saham 9,36 persen, tidak mendapat dividen selama dua tahun. Seharusnya pemerintah mendapat dividen dari Freeport Indonesia sebesar Rp 1,5 triliun. Akibat penundaan pembayaran dividen Freeport, tahun ini pemerintah harus memangkas setoran dari BUMN ke kas negara.
Menurut Presiden Direktur Freeport Indonesia Rozik B Soetjipto, laporan keuangan Freeport Indonesia dan Freeport McMoran tidak bisa dicampuradukkan. Dia menilai wajar jika Freeport McMoran membagikan dividen, karena punya tambang di banyak negara. "Selain Indonesia, ada di Peru, Amerika Utara, dan Afrika. Indonesia hanya berkontribusi 28 persen," ujarnya seperti dikutip harian Kontan, Kamis (17/4).
Alasan utama Freeport Indonesia tidak membagi dividen, kata Rozik, karena perusahaannya sedang menggenjot proyek tambang bawah tanah dengan investasi US$ 1 miliar per tahun. "Lihat saja investasi kami pada 2013 sebesar US$ 1,03 miliar, bandingkan dengan keuntungan kami," ujar Rozik.
Selain itu alasan Freeport tidak membagi dividen sudah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Freeport Indonesia juga sudah memberikan laporan kepada Kementerian Keuangan.
