Eksplorasi Migas Terhambat Masalah Finansial
KATADATA ? Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat sebagian besar perusahaan migas terkendala masalah finansial untuk menjalankan kegiatan eksplorasi. Terutama untuk perusahaan nasional yang merupakan pemain baru.
Deputi Pengendalian Komersial SKK Migas Widhyawan Prawiraatmaja mengatakan perusahaan-perusahaan nasional harus menunggu mitra, sebelum akhirnya memulai pemboran sumur. ?Masalah finansial ini mencapai sekitar 60 persen,? ujarnya, seperti dikutip harian Investor Daily, Kamis (8/5).
Menurutnya, sekitar 13 kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) masih masuk dalam kategori hitam tahun ini, karena baru hanya menjalankan studi geologi dan geofisika. Makanya, sudah ada 2 KKKS dalam proses pemutusan kontrak. Bahkan 23 kontrak migas diusulkan untuk diterminasi.
Sepanjang kuartal pertama tahun ini, kinerja eksplorasi juga tidak begitu menggembirakan. Dari 206 sumur eksplorasi, hanya 33 sumur yang terealisasi.
