Setoran BK Susut, Penerimaan di Bawah Target

Image title
Oleh
9 Mei 2014, 14:09
beau-cukai-kendaraan
KATADATA
KATADATA | Agung Samosir

KATADATA ? Perlambatan pertumbuhan ekonomi kuartal I mempengaruhi kinerja Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan. Penerimaan Bea Cukai sepanjang tiga bulan pertama tahun ini baru mencapai Rp 52,34 triliun.

Jika dibandingkan dengan target internal, realisasi penerimaan kuartal I sebesar Rp 69,96 triliun, hanya mencapai 74,8 persen. Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai Susiwijono Moegiarso mengatakan salah satu faktor penghambat tercapainya realisasi penerimaan cukai adalah, minimnya penerimaan dari bea keluar (BK).

Advertisement

Pencapaian penerimaan BK hanya 68 persen, berbeda dengan bea masuk dan cukai yang masing-masing sebesar 96,7?persen dan 91,5 persen. ?Penerimaan BK sangat rendah, karena pelarangan ekspor bijih mineral, ujarnya seperti dikutip harian Kontan, Jumat (9/5).

Setoran BK yang turun drastis antara lain komoditi konsentrat tembaga. Biasanya komoditas tersebut paling besar berasal dari dua perusahaan, yaitu PT Freeport Indonesia dan PT Newmont Nusa Tenggara.

Meski demikian, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai meyakini hingga akhir tahun penerimaannya masih bisa mencapai target. ?Realisasinya hingga akhir tahun mungkin bisa mencapai 101,2 persen, dari target sekitar Rp 172,3 triliun.?

Reporter: Redaksi
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement