Batal Diakuisisi, Saham BTN Terus Turun

Image title
Oleh
13 Mei 2014, 00:00
3886.jpg
KATADATA/
KATADATA | Agung Samosir

KATADATA ? Harga saham Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk terus turun, setelah mendengar kabar bahwa presiden tidak setuju bank ini diakuisisi oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Padahal, ketika saham bank ini sudah naik ketika pasar mendengar rencana akuisisi tersebut.

Sejak awal tahun, harga saham BTN mulai merangkak naik. Faktor yang mempengaruhinya adalah kinerja yang cukup baik, melebihi estimasi para analis. Setelah itu, memasuki Februari, berhembus kabar bahwa Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melepas 60 persen sahamnya kepada bank BUMN lain, pilihannya saat itu Bank Mandiri atau BRI.

Advertisement

Selama ini BTN masih kesulitan likuiditas. Tingkat kredit bermasalahnya (Non-Performing Loan/NPL) yang mencapai sekitar 4 persen, jauh lebih tinggi dari rata-rata industri sebesar 1,9 persen. Terlihat sekali persoalan yang dihadapi BTN adalah dalam penanganan kredit bermasalah, terutama yang berasal dari kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi.

Sementara rasio kredit terhadap simpanannya (loan to deposit ratio/ LDR) juga sangat tinggi, mencapai 100,5 persen. Lebih tinggi dari ketentuan Bank Indonesia sebesar 78-92 persen.

Dana Pihak Ketiga (DPK) BTN per 31 Maret 2014 sebesar Rp 102,2 triliun dan sekitar 58,7 persen merupakan dana mahal. Dengan struktur dana mahal yang begitu dominan dan risiko kredit yang meningkat, tingkat efisiensi BTN menjadi sangat rendah.

Hal itu terlihat dari kenaikan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) di kuartal I-2014 sebesar 86,5 persen, dibandingkan 83,1 persen pada periode yang sama tahun lalu.

Makanya, pasar menganggap jika rencana akuisisi ini terealisasi, kinerja BTN diprediksi bakal makin baik, terutama dari sisi strategi dan manajemen. Walhasil, harga saham bank ini terus naik.

Halaman:
Reporter: Safrezi Fitra
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement