Perdagangan dengan China Melesat Paling Cepat
KATADATA ? Hubungan dagang Indonesia dan China mengalami perkembangan pesat dalam 13 tahun terakhir. China bahkan melesat menjadi negara pemasok barang impor terbesar ke Indonesia mengalahkan Jepang.
Pada 2000, China berada di posisi ke-5 sebagai negara eksportir ke Indonesia senilai US$ 2,02 miliar. Posisinya kemudian melesat ke peringkat pertama pada 2013 senilai US$ 29,85 miliar atau rata-rata pertumbuhannya tiap tahun sebesar 23 persen.
Posisi China tersebut melampaui Jepang yang sebelumnya menjadi pemasok utama barang impor ke Indonesia. Pada 2000, Jepang menempati posisi pertama senilai US$ 5,40 miliar. Namun pada 2013, posisinya turun ke peringkat ke-3 senilai US$ 19,28 miliar di bawah China dan Singapura.
Jika pada 2000, nilai perdagangan Indonesia masih mengalami surplus terhadap China, yakni sebesar US$ 745,74 juta, namun pada 2013 tercatat defisit US$ 7,25 miliar.
Dari sisi tujuan ekspor, nilai ekspor Indonesia ke China juga menunjukkan peningkatan pesat. Pada 2013, pertumbuhannya mencapai 7,2 persen menjadi US$ 22,60 miliar dibandingkan nilai pada 2000 senilai US$ 2,77 miliar.
Pertumbuhan pasar ekspor ke China tersebut juga mengalahkan Jepang, yang meski masih berada di posisi teratas tujuan ekspor Indonesia, namun pertumbuhannya hanya 88 persen. Nilai ekspor Indonesia ke Jepang pada 2013 hanya US$ 27,09 miliar dari US$ 14,42 miliar pada 2000. Sementara pertumbuhan nilai ekspor ke China mencapai 717 persen.
Pertumbuhan pasar ekspor Indonesia yang juga pesat selama kurun 2000-2013 adalah India. Pada 2000 posisinya ada di peringkat ke-13, kemudian melesat ke posisi ke-5 pada 2013 atau tumbuh 1.032 persen. Pada 2013, nilai ekspor ke India mencapai US$ 13,03 miliar.
