Faisal: Enak Sekali Bilang Tak Ada Krisis 2008

Image title
Oleh
26 Mei 2014, 16:30
AK20140526-04.jpg
KATADATA/
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Ancaman krisis yang terjadi pada 2008 merupakan kenyataan yang terjadi di depan mata. Tanpa adanya penjaminan penuh (blanket guarantee) di sektor perbankan membuat Indonesia rentan tertular krisis.

Hal itu dikatakan Faisal Basri, ekonom Universita Indonesia, saat menjadi saksi ahli di persidangan kasus Bank Century dengan terdakwa mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (26/5).

Faisal mengatakan, tanpa adanya blanket guarantee penutupan bank tidak dapat dilakukan karena tidak ada penjaminan penuh dari pemerintah atas dana nasabah di bank lain. Akibatnya, Bank Indonesia dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) tidak memiliki pilihan untuk melakukan tindakan terhadap bank yang mengalami masalah, termasuk Bank Century.
 
"Meski bank kecil, namun memiliki pengaruh dalam sistem perbankan," ujar Faisal.
 
Menurut dia, Indonesia bukanlah negara superior di bidang ekonomi, sehingga meski krisis bermula di Amerika Serikat, tapi dampaknya juga akan menular ke Tanah Air.
 
Kenyataannya krisis global memang berdampak pada perekonomian Indonesia. Pasar saham Indonesia juga separuhnya dimiliki asing, sehingga bukan hal yang aneh jika pemilik modal ini memindahkan dananya ke negara yang menerapkan blanket guarantee.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pun anjlok 50 persen pada 2008. Selain itu 31 persen pemilik surat utang negara (SUN) dimiliki asing, sehingga ketika ada tekanan maka Indonesia akan terkena imbasnya.

Faisal menjelaskan imbas krisis global yang melanda Indonesia juga terlihat dari turunnya cadangan devisa hingga US$ 10 miliar menjadi hanya sekitar US$ 50 miliar. Terutama pada bulan Oktober 2008 turun sebesar US$ 6,5 miliar yaitu menjadi US$ 50,2 miliar.

Bukti yang lain, lanjut Faisal, nilai tukar rupiah turun tajam dalam kurun waktu tiga hari, ke level terburuk pada 24-26 November 2008 dikisaran Rp 12.400 per dolar AS. Selain itu Laju inflasi naik tajam dan mencapai puncaknya pada September 2008 sebesar 12,1 persen.

Suku bunga acuan (BI Rate) pun dinaikkan sebanyak enam kali berturut-turut sebesar 150 basis poin pada 2008 menjadi 9,5 persen. Banking Pressure Index (BPI) menunjukkan tingkat tekanan yang dialami sistem perbankan Indonesia lebih tinggi dari Maret 1997 menjelang krisis.

?Jadi enak sekali kita bicara krisis itu tidak terjadi,? ujarnya.

Namun, kata dia, Indonesia termasuk negara yang berhasil menjaga pertumbuhan ekonominya, selain China dan India pada 2008. Alhasil, menurutnya, langkah penyelamatan Bank Century untuk menghindari kerusakan ekonomi yang lebih besar dianggap tepat. "Agar krisis tahun 1997/1998 tidak terulang kembali," tuturnya.

Reporter: Rikawati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...