Pembiayaan Alat Berat Masih Dihindari

Image title
Oleh
26 Mei 2014, 10:20
20140526-04.jpg
KATADATA/
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Perusahaan multifinance hingga kuartal I-2014, masih menghindari pembiayaan alat berat untuk sektor tambang. Agar bisa mempertahankan bisnisnya, perusahaan multifinance mengalihkan pembiayaan sewa guna usaha (SGU) sektor konstruksi, perkebunan dan kehutanan.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan pergeseran sektor seperti itu cukup banyak dilakukan. ?Di daerah, pembiayaan konstruksi cukup menggeliat,? ujarnya, seperti dikutip harian Bisnis Indonesia, Senin (26/5).

Menurutnya, kontraktor kecil di daerah, tidak sedikit yang menggunakan alat berat untuk pembukaan lahan (land clearing). Aktivitas bisnis seperti ini cukup menopang bisnis pembiayaan alat berat oleh perusahaan multifinance, di tengah lesunya bisnis pertambangan.

Seperti diketahui, bisnis pembiayaan alat berat sejak semester II-2012 mengalami penurunan. Penurunan ini akibat lesunya harga komoditas seperti batu bara dan karet, karena turunnya permintaan Cina dan India.

Berdasarkan data Bank Indonesia, pembiayaan SGU pada kuartal I-2014 mencapai Rp114,7 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 108,84 triliun. Pertumbuhan kuartal I tahun ini sebesar 5,5 persen, jauh lebih rendah dari kuartal I tahun lalu yang mencapai 16,84 persen.

Reporter: Redaksi
Editor: Arsip
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...