Pemerintah Berharap PNPM Dilanjutkan Presiden Baru

Image title
Oleh
11 Juni 2014, 23:37
PNPM.jpg
KATADATA/ Arief Kamaludin
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Pemerintah berharap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri dapat dilanjutkan oleh pemerintah berikutnya. PNPM Mandiri terbukti mampu mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran yang melibatkan partisipasi masyarakat.

Deputi Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat Sujana Royat memaparkan adanya PNPM itu menyumbang penurunan angka kemiskinan dari 25 persen pada 1998 menjadi 11,4 persen pada 2013. Selain itu tingkat pengangguran juga berkurang dari 11,92 persen pada 2006 menjadi 6,76 persen pada 2013.
"Di PNPM kami menemukan solusi penanggulangan kemiskinan, yaitu percaya pada rakyat," ujar Sujana dalam peluncuran buku Berdaya di Kaki Langit Indonesia yang diterbitkan Katadata, di Jakarta, Rabu 11 Juni 2014.
 
Menurutnya kekuatan PNPM Mandiri bukanlah terletak pada berapa besar dana yang dikucurkan, fasilitator, atau teknis pelaksanaannya. Melainkan kekuatan untuk mewujudkan mimpi menjadi masyarakat mandiri. "Mereka tidak memiliki apa-apa, namun punya harapan. Harapan inilah yang menjadi kekuatan," ujarnya.

Anggota Komisi II DPR Budiman Sudjatmiko menambahkan PNPM merupakan tempat belajar bagi siapapun, bahkan kaum yang terpinggirkan. Dengan semangat pemberdayaan dari PNPN, ia bersama Komisi II membuat UU Desa agar program itu terus berjalan. Menurutnya UU Desa merupakan PNPM plus. "Plus karena dari segi besaran anggaran, berkesinambungan karena Undang Undangnya harus dijalankan siapapun yang berkuasa," ujarnya.

Dalam peluncuran buku yang berisi kisah pemberdayaan masyarakat di berbagai daerah ini juga dihadiri oleh pelaku PNPM yaitu Kepala Desa Pegasing Takengon, Aceh Tengah Asnaini dan Sugito, warga Karangwaru Yogyakarta. Keduanya merupakan pejuang di daerah yang ikut memberikan kontribusi perubahan di daerahnya.

Isnaeni dikenal gigih memperjuangkan hak-hak perempuan di Aceh. Dalam kesehariannya ia juga aktif mengajar baca tulis pada warganya yang masih buta huruf. Wanita yang mendapat penghargaan Perempuan Aceh Award pada 2012 itu juga mendorong pembangunan fasilitas desa seperti posyandu, sarana air bersih dan sarana listrik.

Sedangkan Sugito memiliki program pembenahan sungai Kali Buntung bersama-sama warga Karangwaru. Semula kawasan yang kumuh itu menjadi tempat yang asri. Bahkan warga juga merelakan tanahnya untuk sarana jalan dan taman sepanjang sungai. Kali Buntung kini menjadi contoh penataan kawasan sungai di Yogyakarta.
?Dengan mengajak warga untuk turut serta, menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan PNPM Mandiri,? ujarnya.

Reporter: Rikawati, Desy Setyowati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...