Return Produk Reksa Dana Saham Jeblok
KATADATA ? Tren perlambatan kinerja reksa dana saham terus berlanjut. Bahkan pada Juni 2014, imbal hasil reksa dana saham terkoreksi cukup tajam hingga -1,02 persen (month on month/mom), lebih tinggi dari koreksi pada indeks acuannya, yaitu IHSG yang hanya terkoreksi -0,31 persen.
Pada Mei 2014, kinerja reksa dana saham tercatat masih tumbuh positif sebesar 1,67 persen secara mom. Berdasarkan data PT Infovesta Utama, per 30 Juni 2014, return yang negatif pada reksa dana saham itu juga diikuti oleh reksa dana varian lainnya yakni reksa dana campuran dan reksa dana pendapatan tetap.
Hanya reksa dana pasar uang yang membukukan return positif, yakni sebesar 0,57 persen.
Analis PT Infovestas Utama, Vilia Wati mengatakan positifnya kinerja reksa dana pasar uang di tengah terkoreksinya jenis reksa dana lainnya ini ditopang oleh portofolio reksa dana pasar uang.
Secara umum, portofolionya mayoritas ditempatkan pada aset pasar uang seperti deposito atau SBI yang tidak ada pergerakan harga dan penghasilannya berasal dari bunga. "Sementara itu penempatan pada efek obligasi jangka pendek relatif lebih sedikit," ujarnya seperti dikutip Bisnis Indonesia (02/07).