Jokowi-JK Belum Hitung Anggaran untuk Programnya
KATADATA ? Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) mengaku belum menghitung berapa besar anggaran yang dibutuhkan untuk merealisasikan program-programnya. Perhitungan anggaran yang dibutuhkan tersebut baru akan dilakukan setelah pasangan ini resmi terpilih.
Jusuf Kalla mengatakan pihaknya masih menghitung berapa besar anggaran yang dibutuhkan untuk program-programnya. "Kami masih melihat perkembangannya, belum bicara anggarannya," ujar dia, kepada Katadata seusai pemaparan ?Sembilan Program Nyata Jokowi-JK? di Bandung, Kamis (3/7).
Bahkan JK juga mengatakan, tim ekonominya masih mempelajari apakah keuangan negara mampu menutupi biaya yang dibutuhkan untuk merealisasikan programnya. "Tentunya anggarannya dari negara, tapi kami belum mengetahui bagaimana kemampuan negara. Yang pasti program tersebut harus berjalan," ujarnya.
Dia mengakui, dengan defisit anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang masih terjadi sulit untuk mencari celah pendanaannya. Meski demikian, kata JK, untuk merealisasikan program-program kerakyatan yang pasangan ini usung dapat ditutupi dari penghematan anggaran dan perbaikan subsidi bagi yang membutuhkan.
"Yang paling pokok saat ini adalah memindahkan subsidi dari orang mampu ke orang tidak mampu. Sekarang ini kan sebenarnya bisa dipindahkan, seperti kesehatan, kesejahteraan masyarakat. Jadi subsidinya harus rasional."
Sebagaimana diketahui, pasangan Jokowi-JK telah mengumumkan ?Sembilan Program Nyata? yang dijadikan sebagai program unggulan dalam kampanyenya. Keduanya mengakui untuk merealisasikan program-program tersebut membutuhkan anggaran yang sangat besar.