Sesuai Harapan Pasar, Golkar Beri Sinyal Dukung Jokowi

Image title
Oleh
11 Juli 2014, 17:32
Jokowi vs prabowo.jpg
KATADATA/

KATADATA ? Partai Golkar memberikan sinyal akan mengubah arah dukungannya ke pasangan Jokowi-JK. Mantan politisi muda Partai Golkar yang dipecat pada 24 Juni lalu karena menyatakan dukungannya terhadap Jokowi-JK Poempida Hidayatullah mengatakan ada kecenderungan Golkar mendukung Jusuf Kalla yang diyakini terpilih sebagai Wakil Presiden.

Makanya, banyak kader yang mewacanakan agar partai berlambang pohon beringin ini mempercepat Musyawarah Nasional. Para kader ini kecewa dengan kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar Abu Rizal Bakrie, yang dinilai gagal mengemban amanat partai.

Banyak kader yang kecewa dengan sikap DPP Partai Golkar yang justru memutuskan berkoalisi dengan pasangan Prabowo-Hatta. "Padahal hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Mei lalu, Ketua Umum DPP Golkar diberikan mandat penuh dengan harapan membangun koalisi dengan partai pemenang pemilu (PDI Perjuangan)," kata Poempida dalam keterangannya yang diterima Katadata, Jumat (11/7).

Hal ini juga diungkapkan Politisi Senior Partai Golkar Zainal Bintang. Dia mendesak agar Munas dilakukan sebelum Oktober tahun ini.

Sinyal Golkar ini memberikan sinyal positif bagi pasangan Jokowi-Jk, jika memenangkan pemilihan presiden 2014. Pasalnya, jika Partai Golkar menyatakan dukungannya terhadap Jokowi-JK, maka pasangan ini lebih leluasa melenggang di pemerintahan, karena akan mendapat banyak dukungan di parlemen.

Hal ini juga diperkirakan akan memberikan pengaruh positif terhadap pasar. Hal ini sesuai dengan harapan pasar yang menginginkan Jokowi menjadi presiden yang juga mendapat dukungan dari banyak parlemen. (Baca: Pasar Ingin Golkar Gabung Koalisi Jokowi)

Budi Fransidy, analis Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), menilai efektivitas pemerintahan akan mempengaruhi kinerja indeks saham dan kurs rupiah. Apabila Golkar bergabung ke koalisi Jokowi maka kekuatan kursi di parlemen akan lebih dari 50 persen. Ini diperkirakan akan membuat pemerintahan Joko Widodo selama lima tahun ke depan akan lebih stabil.

(Baca: Persepsi Pasar terhadap Pilpres 2014)

Reporter: Redaksi
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...