Semester I, Laba Danamon Anjlok 25 Persen

Image title
Oleh
17 Juli 2014, 20:19
bank-danamon-1.jpg
KATADATA | Bernard Chaniago

KATADATA ?  Laba Bank Danamon Tbk anjlok 25 persen pada semester I/2014 dari Rp 1,985 triliun pada semester I/2013 menjadi Rp 1,489 triliun. Kondisi likuiditas yang ketat membuat persaingan untuk merebut dana semakin kompetitif.  

Direktur Utama Bank Danamon Henry Ho mengatakan pada semester pertama tahun ini, perlambatan pertumbuhan ekonomi domestik yang didorong permintaan ekspor yang menurun. Apalagi nilai tukar rupiah terus tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). "Di industri perbankan likuiditas semakin ketat, sehingga menawarkan lingkungan operasional yang kompetitif," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (17/7).

Advertisement

Pada semester I, pendapatan bunga bersih Danamon hanya naik tipis 1 persen dari Rp 6,683 triliun menjadi Rp 6,744 triliun. Pertumbuhan kredit Bank Danamon naik 13 persen menjadi Rp 141 triliun pada semester pertama 2014, dibanding tahun lalu Rp 124 triliun. Sedangkan rasio kredit bermasalah tercatat 2,1 persen pada Juni 2014 atau turun dibanding Juni 2013 sebesar 2,4 persen.

Kredit usaha mikro Danamon melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP) naik 3 persen menjadi Rp 20 triliun, kredit segmen usaha kecil dan menengah (UMKM) naik 16 persen menjadi Rp 22,9 triliun. Sedangkan kredit untuk segment komersial tubuh 28 persen pada paruh pertaa 2014 dibanding tahun lalu menjadi Rp 17,4 triliun. Kredit untuk segmen korporasi tumbuh 34 persen menjadi Rp 16,6 triliun.

Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga Bank Danamon membaik dari 105,4 persen menjadi 98,9 persen. Pertumbuhan giro dan tabungan Danamon meningkat 17 persen menjadi Rp 48,8 triliun. Untuk deposito, tumbuh 20 persen menjadi Rp 61,6 triliun. Sehingga total dana pihak ketiga naik 15 persen menjadi Rp 136,6 triliun. Sedangkan rasio kecukupan modal (CAR) Danamon tercatat di level 17,8 persen. 

Reporter: Nur Farida Ahniar
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement