Pemerintah Targetkan Waktu Tunggu Pelabuhan Maksimal 4 Hari
KATADATA ? Pemerintah menargetkan bisa menekan waktu tunggu bongkar muat (dwelling time) kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, menjadi hanya empat hari dari sebelumnya enam hari. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membuat program mini lab guna mensinkronisasi semua komponen pelayanan, yang ditargetkan dapat dilaksanakan mulai Agustus tahun ini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung menjelaskan program tersebut adalah standarisasi pelayanan pelabuhan dari kementerian/lembaga yang memiliki otoritas di pelabuhan. Selain itu, pembenahan manajemen produk impor untuk produk pangan dan pertanian, manajemen impor untuk produk pangan dan pertanian, serta menajemen risiko yang akan dipusatkan di satu lembaga dan operasi optimalisasi pelayanan pelabuhan 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu.
Menurutnya salah satu penyebab tingginya biaya logistik di Indonesia adalah proses pemasukan dan pengeluaran barang di pelabuhan yang memakan waktu cukup lama. Dia juga mencontohkan masalah masalah koordinasi antar lembaga yang minim. Misalkan Kementerian Pertanian menganggap pelayanan A tidak memiliki hambatan, tapi Kementerian Perdagangan mengatakan ada hambatan.
"Setiap kementerian atau lembaga yang terlibat harus berkoordinasi guna menciptakan sebuah sistem yang implementasinya tidak menemukan kendala," ujarnya, seperti dikutip harianInvestor Daily, Selasa (22/7).
