SBY Paparkan Prestasi Ekonomi Satu Dekade

Image title
Oleh
15 Agustus 2014, 13:09
Katadata
foto: abror/presidenri.go.id
Foto: Abror/presidenri.go.id

KATADATA ?  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memaparkan keberhasilan pemerintah yang dipimpinnya selama 10 tahun terakhir. Indonesia kini menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan kelas menengah tercepat di Asia.

Dalam pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka HUT 69 Proklamasi Kemerdekaan di hadapan anggota MPR dan DPR, SBY menyebutkan Indonesia telah berubah, dari bangsa yang tadinya terbelakang di Asia naik menjadi middle-income country. Indonesia menempati posisi ekonomi ke-16 terbesar dunia, bahkan menurut Bank Dunia telah masuk dalam 10 besar ekonomi dunia jika dihitung dari purchasing power parity.

Menurutnya keberhasilan utama yang mampu dicapai pemerintah selama masa kepemimpinannya, yaitu Indonesia mampu menjaga stabilitas nasional dan kondisi makro ekonomi di tengah tantangan krisis baik dari dalam maupun global yang memberikan pengaruh yang tidak kecil.

Presiden menjelaskan, pertumbuhan ekonomi nasional tercatat relatif tinggi. Pada periode 2009-2013, secara rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5,9 persen. Capaian itu jauh lebih tiggi dari negara-negara ekonomi maju di Amerika Serikat, Eropa dan Jepang. Walaupun memang, dia mengakui, hingga semester I tahun ini pertumbuhan ekonomi nasional tercatat melambat pada level 5,2 persen. Namun diantara negara G-20, Indonesia tetap menempati posisi pertumbuhan tertinggi setelah Tiongkok.

"Kemampuan kita untuk menjaga laju pertumbuhan sangat penting mengingat dewasa ini cukup banyak negara emerging market yang pertumbuhan ekonominya menurun," tutur SBY di Gedung DPR MPR, Jakarta, Jumat 15 Agustus 2014.

SBY juga memaparkan posisi utang yang lebih aman. Posisi ratio utang Indonesia masih tercatat lebih rendah dari negara-negara besar lainnya yaitu 23 persen. Padahal pada puncak krisis 1998 rasio utang Indonesia 85 persen atau hampir sama dengan penghasilan. Jika dibanding dengan rasio utang terhadap PDB negara-negara maju yang terus tinggi, seperti Jepang yang mencapai 227,2 persen, Amerika Serikat 101,5 persen, atau Jerman 78,4 persen. "Rasio utang terhadap PDB Indonesia terendah diantara negara-negara G-20," tambah SBY.

Halaman:
Reporter: Rikawati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...