Bank BUMN Beda Pendapat Soal Konsolidasi Perbankan

Image title
Oleh
19 Agustus 2014, 15:41
BNI KATADATA|Arief Kamaludin
Arief Kamaludin|KATADATA
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Bank pelat merah berbeda pendapat soal rencana konsolidasi perbankan nasional. Ada yang setuju, tapi ada pula yang mempertanyakan tujuan konsolidasi tersebut.

Gatot M Suwondo, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mempertanyakan rencana konsolidasi tersebut. Menurutnya, yang lebih penting dilakukan pemerintah dan otoritas perbankan adalah memaksa negara-negara yang tergabung dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) untuk membuka pintu bagi bank-bank asal Indonesia.

?Pasar kita paling besar, fundamental ekonomi kita baik. Kita takut apalagi sih. Negara kita juga diakui. Jadi kenapa kita harus ikuti tempo mereka. Jangan kalah negosiasi lah,? ujarnya seusai acara ?Forbes Leadership on State Owned Enterprises: Managing Transition? di Hotel JW Marriott, Jakarta Selasa (19/8).

Dalam pandangannya, selama ini perbankan nasional sudah cukup mampu bersaing dengan bank-bank asing. Namun yang jadi persoalan, negara-negara yang tergabung dalam MEA belum mau membuka pintu bagi bank Indonesia. ?Kami nggak takut tersaingi. Kami ini sudah kuat, cuma kami mau ke sana nggak dikasih,? tuturnya.

Selain itu, Gatot mengatakan, jika tujuan pemerintah memang ingin memperbesar modal bank-bank nasional dalam program konsolidasi, pemerintah perlu menentukan jumlah modal yang harus dicapai oleh perbankan Indonesia.

?Yang saya takutkan pada 2021 (akan) ribut lagi. Kenapa cuma satu bank dari Indonesia yang masuk keluar (negara lain). Jangan mau kita,? ujarnya.

Ketika disinggung mengenai pernyataan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang mengatakan pergantian direksi BNI merupakan waktu yang tepat untuk konsolidasi BNI, Gatot tidak mau menanggapinya. Namun dia mengingatkan akan ada lima cabang BNI di negara lain yang akan hilang.

?Terserah kalau dia bilang begitu. Tapi kalau BNI hilang akan ada lima cabang di Amerika, London, Jepang, Singapura, dan China yang akan hilang,? tutur Gatot.

(Baca: Pasca Merger, Aset CIMB Tiga Kali Bank Mandiri)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...