DPD Ragukan Independensi Calon Anggota BPK dari Politisi

Image title
Oleh
21 Agustus 2014, 12:05
Ali Masykur Musa KATADATA|Arief Kamaludin
Ali Masykur Musa KATADATA|Arief Kamaludin
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ?  Dewan Perwakilan Rakyat (DPD) meragukan independensi anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang berasal dari politisi. Pertanyaan itu diajukan beberapa anggota dari Komite IV DPD pada saat melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap calon anggota BPK.

Ada delapan politisi ikut mendaftar calon anggota BPK. Salah satunya Wakil Ketua Komisi XI Harry Azhar Azis. Harry dicecar mengenai komitmen independensi jika ia terpilih sebagai anggota BPK. (Baca: Politisi Berebut Posisi Anggota BPK)

Advertisement

Senator dari Nusa Tenggara Barat, Abdul Muhyi Abidin salah satunya yang meragukan anggota BPK yang berasal dari politisi bisa independen dalam melakukan audit. Apalagi karier politik Harry Azhar yang selama 10 tahun menjadi anggota DPR memiliki ikatan dengan sesama anggota politisi atau ikatan partai. Senator asal Nusa Tenggara Timur, Sarah Lery Mboeik mengkhawatirkan adanya konflik kepentingan.

Menanggapi hal itu, Harry Azhar menjelaskan ia akan bersikap profesional meski adanya intervensi dari luar terutama audit investigasi. Ia mengusulkan agar audit investigasi harus diputuskan dalam sidang badan BPK. Politisi dari Kepulauan Riau itu memastikan jika nantinya terbukti tidak independen dalam melakukan audit atau terlibat dalam kegiatan politik praktis, agar disidang dalam Majelis Kehormatan Kode Etik (MKKE) BPK. "Majelis kehormatan memiliki kewenangan untuk memecat. Saya siap menghadapi itu," ujarnya.

Pertanyaan independensi calon anggota BPK yang berasal dari politisi juga diajukan kepada anggota Komisi XI Achsanul Qosasi. Politisi dari Partai Demokrat itu mengatakan independensi memang menjadi roh BPK. Sehingga begitu menjadi anggota BPK, ia harus lepas dari kepentingan partai politik. Meski dalam aturannya, tidak ada larangan anggota partai mencalonkan diri menjadi anggota BPK. "Sepanjang profesional, saya bisa independen. Karena dari awal saya memang seorang bankir dan profesional," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Rikawati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement