Asosiasi Minta Jokowi Perbaiki Iklim Usaha Pertambangan

Image title
Oleh
29 Agustus 2014, 14:30
Katadata
KATADATA
KATADATA

KATADATA ? Pengusaha di sektor pertambangan berharap administrasi Joko Widodo dapat memperbaiki iklim investasi di sektor ini. Kebijakan di sektor pertambangan sekarang dinilai tidak memiliki arah yang jelas.

Poltak Sitanggang, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Mineral Indonesia (Apemindo), mengatakan banyak perusahaan di sektor pertambangan yang ibaratnya hidup segan, mati tak mau. Mereka kesulitan berkembang karena kebijakan pemerintah yang melarang perusahaan mengekspor produk mineral sebelum membangun pabrik pemurnian (smelter).

Advertisement

?Kami dari pemegang IUP (Izin Usaha Pertambangan) sampai sekarang belum mendapat kejelasan arahnya kemana,? kata dia dalam diskusi yang diselenggarakan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Jumat (29/8).

Dalam kesempatan itu, Poltak juga berharap pemerintah segera menyelesaikan renegosiasi Kontrak Karya (KK) dan  Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B). Kemudian mengendalikan ekspor bijih mineral, terutama bauksit, tembaga, dan mangan.

Menurut dia, pembatasan ini bisa dilakukan melalui kuota. ?Misalnya nikel dan bauksit masing-masing 1 juta ton per bulan," ujar dia.

Selain membatasi kuota, perusahaan yang bisa memperoleh izin ekspor juga harus membangun pabrik pengolahan dan pemurnian dengan menempatkan dana jaminan sebesar 10 persen dari rencana investasinya. Dana jaminan ini dapat ditarik kembali ketika pembangunannya sudah mencapai 30 persen.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement