RI Kembangkan Industri Petrokimia Senilai Rp 19,9 Triliun

Image title
Oleh
1 September 2014, 09:05
Katadata Petrokimia
www.barito.co.id
www.barito.co.id

KATADATA ? Indonesia berencana mengembangkan industri petrokimia berbasis batubara untuk memasok bahan baku plastik di dalam negeri. Nilai investasi pengembangan industri ini ditaksir mencapai US$ 1,7 miliar atau sekitar Rp 19,9 triliun.

?Nilainya memang cukup besar. Untuk mencapai produk akhir polimer propilen (plastik) dengan kapasitas terpasang 400 ribu ton dibutuhkan investasi US$ 1,7 miliar,? kata Budi Susanto Sadiman, Wakil Ketua Asosiasi Industri Aromatik Olefin dan Plastik (Inaplast), seperti dikutip Investor Daily, Senin (1/9).

Proyek ini, kata dia, merupakan hasil kerja sama Kementerian Perindustrian, Kementerian Riset dan Teknologi, serta swasta nasional. ?Kita sudah punya masterplan-nya, dan diharapkan pada 2020 teknologinya sudah siap,? kata dia.

Menurut dia, pengembangan industri kimia lantaran minimnya pasokan bahan baku plastik di dalam negeri karena terbatasnya kilang minyak yang memproduksi nafta. Nafta marupakan bahan baku utama propilen dan etilen yang kemudian akan diubah menjadi polimer plastik.

Reporter: Redaksi
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...