Tim Transisi: Kenaikan BBM November 2014 atau Maret 2015

Image title
Oleh
2 September 2014, 16:18
Katadata
KATADATA
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Tim Transisi Jokowi-JK telah menyiapkan beberapa alternatif opsi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Beberapa opsi tersebut sudah mempertimbangkan kondisi riil masyarakat, dampak yang akan terjadi, serta beberapa aspek pertimbangan lainnya. Salah satu opsi adalah menaikkan BBM pada November tahun ini

Deputi Tim Transisi Jokowi-JK Andi Widjajanto menyatakan semua opsi yang diusulkan merupakan pilihan yang logis untuk mengamankan ketahanan anggaran negara. Karena simulasi opsi kenaikkan BBM juga mempertimbangkan proses politik yang berlangsung dalam pembahasan anggran dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). 

Advertisement

Andi mengungkapkan alternatif kenaikan harga BBM sebenarnya bisa di lakukan pada bulan ini, jika pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempunyai niat untuk itu. Kalau pun tidak, waktu penerapan kebijakan tersebut dapat dilakukan pada November mendatang. Jika masih sulit dilakukan, opsi yang tepat adalah Maret 2015.

"Kalau misalnya tidak ingin masyarakat terganggu, maka (kenaikannya) Rp 500. Tapi kalau seandainya pemerintah siap untuk lakukan bantalan sosial, bisa langsung Rp 3.000," ujar Andi di Rumah Tansisi, Jakarta, Selasa (2/9).

Meski demikian, kepastian penerapan kebijakan tersebut tetap merupakan hak prerogatif pasangan terpilih Jokowi-JK. Tugas Tim Transisi hanya sampai pada penyusunan skenario dan berbagai analisa serta pendalaman terkait berbagai kebijakan yang akan dilakukan.

"Kejeniusan politik Pak Jokowi-JK yang menentukan. Tugas kami sampai disitu. Kami yakin pak Jokowi tahu apa yang harus dilakukan," tukasnya.

Angota Komisi VI dari Fraksi PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno mengatakan partainya terus mensimulasikan berbagai upaya penanggulangan persoalan fiskal, selain mengurangi subsidi BBM. Namun, jika pilihannya adalah menaikkan harga BBM bersubsidi, harus ada persiapan yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko dari dampak kebijakan tersebut.

"Semua sedang dihitung. Ada 3 prakondisi yang harus disiapkan. Pertama, tata niaga BBM harus diefisienkan dari hulu ke hilir. Kedua, program-program pengendalian BBM bersubsidi dijalankan, termasuk konversi. Ketiga, jaring pengaman sosial disiapkan dengan baik," ujarnya.

Reporter: Petrus Lelyemin
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement