Jika Kuota Habis, Pertamina Hanya Akan Jual BBM Nonsubsidi

Image title
Oleh
4 September 2014, 18:39
BBM Subsidi KATADATA | Arief Kamaludin
BBM Subsidi KATADATA | Arief Kamaludin
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? PT Pertamina (Persero) menyatakan hanya akan menjual premium nonsubsidi, jika kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi habis sebelum tahun ini berakhir. Opsi ini dipilihkarena belum ada rencana penyelesaian dari pemerintah, jika realisasi konsumsi BBM bersubsidi melebihi kuota. 

"Kami masih tunggu janji (langkah penyelesaian) dari Pak CT (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung), kalau konsumsi BBM melebihi kuota. Tapi kalau sampai lebih, kami akan jual yang non subsidi," ujar Senior Vice President Fuel Marketing and Distribution Pertamina Suhartoko, kepada Katadata, Kamis (4/9).

(Baca: Selisih Paham Pertamina dan Pemerintah Terkait Penghematan Subsidi BBM)

Menurut Suhartoko, Pertamina tidak bisa menanggung biaya dari penggunaan BBM subsidi yang berlebih. Apalagi, Menteri Perekonomian mengatakan kepada Pertamina, akan menjamin jika nantinya penyaluran BBM bersubsidi melebihi kuota.

Jika melihat realisasi penggunaan subsidi BBM 2013 sebesar 46,3 juta kiloliter. Suhartoko pun ragu kalau penggunaan BBM bersubsidi, tidak akan melebihi kuota 46 juta kiloliter pada tahun ini. Hingga Oktober nanti masih aman, tapi setelah itu, kemungkinan kuotanya akan habis.

"Kalau tidak ada pengetatan penyaluran (BBM subsidi), 46 juta kiloliter sampai akhir tahun saya rasa tidak akan bisa," tutur dia.

Potensi kuota akan jebol karena penyaluran BBM subsidi sudah tinggi sudah terlihat, sebelum kuota tersebut dikurangi sebanyak 2 juta kiloliter pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2014. Seperti diketahui, perubahan APBN 2014 dilakukan pada 18 Juni 2014. Sementara, sebelum APBN tersebut diubah, Pertamina sudah menyalurkan BBM atas dasar asumsi kuota 48 juta kiloliter. 

Berdasarkan data sementara Pertamina, hingga 31 Juli 2014 realisasi konsumsi BBM bersubsidi jenis solar sudah mencapai 9,12 kiloliter atau sekitar 60 persen dari kuota. Sedangkan realisasi konsumsi BBM bersubsidi jenis premium mencapai 17,08 juta kiloliter atau 58 persen dari kuota.

Reporter: Desy Setyowati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...