Tiga Tahun, Total Investasi MP3EI Sudah Rp 863,5 Triliun

Image title
Oleh
5 September 2014, 14:25
Konstruksi
Arief Kamaludin|KATADATA
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan capaian program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), yang baru diluncurkan pada 27 Mei 2011 menunjukkan hasil yang positif. Hingga Agustus tahun ini, total investasi yang sudah berjalan dalam proyek tersebut mencapai Rp 863,5 triliun.

Total investasi ini terdiri dari 383 proyek yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebanyak 174 proyek, senilai Rp 441,2 triliun, masuk dalam kriteria investasi sektor riil. Di sektor infrastruktur, ada 209 proyek senilai Rp 422,3 triliun.

"Investasi di sektor rill ini menjadi tombak pertumbuhan ekonomi baru. Total ini, belum termasuk 7 proyek (senilai Rp 13,1 triliun) yang hari ini akan di ground breaking (peletakan batu pertama)," ujar Chairul pada acara Refleksi Tiga Tahun MP3EI, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (5/9).

Investasi tersebut tersebar pada 6 koridor, yakni senilai RP 134 triliun untuk 65 proyek di  koridor Sumatera, Rp 309,7 triliun untuk 102 proyek Jawa, dan Rp177,3 triliun dari 94 proyek di Kalimantan. Juga senilai RP 69,9 triliun dari 50 proyek di Sulawesi, Rp 53,8 triliun untuk 33 proyek di Bali dan Nusa Tenggara, serta Rp 18,7 triliun dari 36 proyek di Papua dan Maluku. 

Dari total investasi yang sudah masuk, pendanaan dari pihak swasta merupakan yang paling besar, sekitar 37,9 persen. Sementara sisanya dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar 26,2 persen,  pemerintah 15,6 persen dan campuran antara BUMN dan swasta sebesar 20,1 persen.

Data tersebut, menunjukan perubahan signifikan pendanaan ekonomi nasional. Pembangunan daerah tidak lagi mengandalkan dana pemerintah, baik dari anggaran negara dari pemerintah pusat maupun daerah. Partisipasi swasta mampu berperan besar untuk pembangunan Indonesia.

Menurut Chairul, jika program MP3EI berhasil, maka Indonesia akan menjadi negara maju dengan total produk domestik bruto (PDB) US$ 4,5 triliun pada 2025. Sementara pendapatan per kapita pada tahun tersebut dapat mencapai US$ 15.000. Artinya Indonesia akan masuk 10 negara dengan perekonomian terbesar di seluruh dunia.

Katadata

Reporter: Desy Setyowati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...