Lifting Minyak Naik, Kuota BBM Bersubsidi Dikurangi

Image title
Oleh
16 September 2014, 11:19
BBM Subsidi
Arief Kamaludin|KATADATA
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Rapat kerja pemerintah dengan komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), telah menyepakati asumsi makro Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015 untuk sektor energi. Hasil rapat tersebut menyepakati untuk menaikkan target lifting minyak dan menurunkan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Asumsi yang disepakati pada rapat kerja kemarin, adalah harga minyak (Indonesia crude price/ICP) US$ 105 per barel, besaran yang sama dengan usulan pemerintah. Target lifting gas juga ditetapkan sama dengan usulan, yakni 1.248.000 barel setara minyak per hari.

Sementara Komisi VII tidak menyepakati target lifting minyak yang diusulkan pemerintah sebesar 845.000 barel per hari. Padahal target lifting tersebut sudah memperhitungkan tambahan produksi di Blok Cepu, dan realita target yang tidak pernah tercapai setiap tahunnya.

Namun, DPR tetap berpendapat target tahun depan lebih tinggi, sesuai dengan target pemerintahan baru. Akhirnya rapat tersebut menyepakati target lifting minyak tahun depan sebesar 900.000 barel per hari.

Anggota Komisi VII DPR Satya Widya Yudha mengatakan seharusnya dengan adanya tambahan blok Cepu sebesar 119.000 bph, lifting minyak bisa mencapai 1 juta bph atau setidaknya mencapai 900.000 bph. "900.000 itu kan muncul dari PDI-P, partai pengusung presiden terpilih. Makanya kami serahkan kepada pemerintahan baru, pemerintahan terpilih untuk mencapai (target) itu," ujar Satya saat rapat tersebut, Senin (15/9).

Halaman:
Reporter: Rikawati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...