Bangun Kalija, PGN Klaim Negara Hemat Rp 2 Triliun

Image title
Oleh
18 September 2014, 12:17
Pipa Gas
Arief Kamaludin|KATADATA
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? PT Perusahaan Gas Negara (PGN) mengklaim pembangunan jaringan pipa Kalimantan Jawa (Kalija) I, akan menghemat biaya bahan bakar. Pembangunan proyek ini merupakan salah satu langkah untuk mempercepat konversi dari bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG).

"Dengan suplai gas ini, akan mampu menghemat biaya bahan bakar sampai Rp 2 triliun per tahun, ketimbang menggunakan BBM," kata Direktur Keuangan PGN M Riza Pahlevi, di Jakarta, Rabu (17/9).

Advertisement

Pembangunan jaringan pipa Kalija sepanjang 207 kilometer ini ditarget selesai pada kuartal III-2015. Setelah pipa terbangun, jaringan akan mampu menyuplai pembangkit listrik di Tambak Lorok milik PLN di Semarang, Jawa Tengah.

Riza mengatakan, saat ini pembangunan pipa Kalija sudah memasuki tahap finalisasi lokasi sumber gas di Tokedang hingga Tambak Lorok. "Sudah dapat izin usaha sementara. Sedang selesaikan enginering desain, dan persiapan lainnya," tutur dia. 

Sementara untuk konversi BBM ke BBG pada kendaraan, PGN berinisiatif membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan Mobile Refueling Unit (MRU) di Jakarta dan Jawa Barat. Saat ini, 3 SPBG di wilayah Pondok Ungu Bekasi, Ketapang (Jawa Barat) dan Bogor telah dioperasikan. SPBG itu juga sudah menyuplai gas bumi untuk 14 SPBG di DKI Jakarta.

(Baca: PGN Siapkan Rp 379 Miliar Bangun SPBG di Jabodetabek)

Setelah itu, kata Riza, PGN juga akan membangun dan mengoperasikan MRU di kawasan Monas, Waduk Pluit, dan Pool Trans Jakarta Cawang. MRU ini akan mampu melayani 500 kendaraan roda empat per hari.

Hingga akhir tahun ini PGN menargetkan akan menambah lagi 12 SPBG. PGN juga bekerjasama dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) untuk membangun 60 SPBG di Jakarta.

Reporter: Redaksi
Editor: Arsip
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...
    Advertisement