Akhir Tahun, Subsidi BBM Bisa Jebol 1 Juta Kiloliter

Image title
Oleh
21 Oktober 2014, 19:05
katadata
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ?  Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Demisioner) Susilo Siswoutomo  memperkirakan hingga akhir tahun kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi jebol hingga 1 juta kiloliter. Kenaikan harga BBM menjadi satu satunya cara untuk mengendalikan kuota BBM yang jebol ini.

Menurut Susilo, berdasarkan realisasi penggunaan BBM subsidi hingga 30 September 2014 mencapai 34,9 juta kiloliter (KL). Angka tersebut naik 1,7 persen dibandingkan realisasi penyaluran pada periode yang sama pada 2013. 

Advertisement

Konsumsi premium tercatat 22,24 juta KL atau naik 1,9 persen dibanding kuartal III-2013. Sedangkan realisasi penyaluran solar mencapai 11,94 juta KL atau tumbuh 3,9 persen.
"Jadi memang harus direm (konsumsi BBM), kelebihan kuota 2 persen itu siapa yang mau bayar," kata Susilo di Jakarta, Selasa (21/10).

Dia berharap kenaikan harga BBM menjadi opsi yang dipilih pemerintahan Jokowi. Menurut dia pengendalian apapun tanpa kenaikan hara BBM tetap tidak akan menyelesaikan masalah subsidi. Alasannya, disparitas harga yang dijual dalam negeri dengan harga keekonomian memicu terjadinya penyelundupan. Memperkecil disparitas harga membuat penyelundupan dan konsumsi berkurang.

Susilo menghitung kenaikan harga BBM sebesar Rp 2.000 per liter bisa menghemat anggaran sebesar Rp 92 triliun. Sedangkan jika naik Rp 3.000 per liter, bisa menghemat anggaran hingga Rp 150 triliun.

Media Manager PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito mengatakan tanpa pengendalian, kuota BBM bersubsidi akan jebol 1,61 juta kiloliter. Saat ini Pertamina belum berencana melakukan kebijakan baru terkait pengendalian BBM bersubsidi ini.

"Kami hanya menunggu saja kebijakan pemerintah baru seperti apa (mengendalikan BBM subsidi) ini, karena kewenangannya ada di pemerintah," ujarnya saat dihubungi Katadata, Jakarta, Selasa (21/10). 

Reporter: Rikawati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement