Kementerian Koordinator Kemaritiman Tak Boleh Rekrut Pegawai Baru

Image title
Oleh
27 Oktober 2014, 20:08
Sidang Kabinet
Arief Kamaludin|KATADATA
Suasana rapat kabinet perdana Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla beserta jajaran menteri Kabinet Kerja

KATADATA ? Kementerian Koordinator Kemaritiman diminta untuk tidak menambah sumber daya manusia (SDM) baru dan membangun gedung baru untuk bekerja. Presiden Joko Widodo meminta agar kementerian itu menggunakan infrastruktur yang ada.

Menteri Sekretaris Negara M Pratikno mengatakann kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman terletak di Gedung BPPT lantai 3 Jakarta. "Kami manfaatkan apa yang ada," ujarnya di Komplek Istana Presiden, Jakarta, Senin (27/10).

Advertisement

Pratikno menjelaskan langkah itu dilakukan untuk menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sehingga dana APBN dialihkan untuk program yang langsung menyentuh masyarakat. "Presiden memberikan arahan, agar kita bekerja efektif dan efisien, tidak memboroskan anggaran," katanya. 

Menurut Pratikno, Jokowi juga meminta agar tak ada lagi visi misi kementerian. Hal ini dilakukan agar tak ada lagi ego sektoral. Sehingga kementerian dapat bekerja secara komprehensif. "Yang ada program operasional menteri. Karena visi misi itu merupakan visi misi presiden," ujarnya.

Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan kementeriannya tak diperbolehkan merekrut pegawai baru. Menurut dia, kementeriannya dapat menggunakan pegawai di beberapa kementerian yang ada seperti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Kementerian Pariwisata. "Kalau sekarang kan jaman modern, ada teleconference. Jangan sampai tidak ada kantor menjadi tidak bekerja," ujarnya di Istana.

Indroyono juga menjelaskan Kementerian Keuangan menyiapkan anggaran untuk tiga bulan terakhir yaitu Oktober-Desember. Anggaran itu berasal dari dana cadangan APBN. "Karena kan tidak terlalu besar," ujarnya.

Reporter: Arnold Sirait
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement