Tugas Pertama Rini, Cari Pimpinan Baru BUMN

Image title
Oleh
27 Oktober 2014, 19:58
Rini Suwandi & Joko Widodo KATADATA|Arief Kamaludin
Rini Suwandi & Joko Widodo KATADATA|Arief Kamaludin

KATADATA ? Setelah pelantikannya sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Kabinet Kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Rini Soemarno langsung dihadapkan beberapa persoalan. Salah satunya masalah perusahaan BUMN strategis yang tidak mempunyai pemimpin.

Rini mengatakan tugas pertama yang harus dilakukannya adalah mencari dan mengangkat pimpinan beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Beberapa perusahaan BUMN, seperti PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Pertamina, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom), menjadi prioritas, karena sudah ditinggalkan Direktur Utamanya.                                                                      

"(Dirut) KAI, saya harap secepatnya. Karena itu transportasi publik yang keamananya nomor satu. Dirut penting untuk tanggung jawab keamanan," ujar Rini, usai pengenalan dengan bawahannya, di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (27/10).

Seperti diketahui, Direktur Utama KAI Ignasius Jonan, diangkat menjadi menteri dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK. Rini merasa harus segera mencari pengganti Jonan, mengingat keamanan pengguna transportasi missal sangat penting, dan hanya bisa ditangani oleh pimpinan baru.

Rini mengaku sudah meminta laporan latar belakang dari tiap-tiap direksi KAI. Data tersebut akan dipelajari, dan bisa menjadi pertimbangan untuk mencari individu yang cocok untuk memimpin perusahaan tersebut.

Selain KAI, Wanita kelahiran Maryland pada 9 Juni 1958 ini juga menyebut harus secepatnya mengangkat Dirut Pertamina. Mengingat jabatan Pelaksana Tugas Dirut yang kini diemban Muhamad Husein hanya berlaku sebulan. Makanya, pimpinan perusahaan minyak ini sudah harus diangkat pada 1 November nanti. "Saya akan bicara dengan Menteri Sekretaris Negara."

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...