Pemerintah Pastikan Pasokan BBM Aman Jelang Kenaikan Harga

Image title
Oleh
31 Oktober 2014, 12:44
BBM Subsidi
Arief Kamaludin|KATADATA

KATADATA ?  Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menjamin pasokan bahan bakar minyak (BBM) tercukupi menjelang kenaikan harga BBM bersubsidi. Pertamina sudah mulai bekerja dan mengecek titik distribusi BBM agar tidak terjadi kekurangan stok di daerah.

"Pertamina sudah melapor kemarin. Mereka sudah mulai bekerja, Insya Allah aman" ujarnya di Kantor SKK Migas, Jakarta, Jumat (31/10).

Menurut Sudirman Pertamina fokus mengawasi penyaluran BBM bersubsidi karena kuota yang hampir jebol. Dia tak khawatir adanya kepanikan masyarakat, karena menurutnya hal itu bersifat sementara. "Kalau ada pembelian secara banyak (rush) biasanya psikologis saja sebentar," ujarnya.

Selama limat tahun, lanjut Sudirman, pemerintah telah menggelontorkan subsidi BBM sebesar Rp 1.300 triliun. Sedangkan pengeluaran untuk kesejahteraan rakyat seperti kesehatan, pendidikan Rp 600 triliun. Dia berharap dana subsidi BBM dapat dialihkan ke sektor produktif seperti pendidikan dan kesehatan masyarakat. "Jika dilekatkan pada produk, kemudian dibakar di jalanan rasanya masih banyak orang yang lebih berhak," tuturnya.

Senada dengan Sudirman, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan dirinya sudah bertemu dengan Pertamina untuk membahas ketersediaan BBM hingga akhir tahun. Menurut Rini dalam pembahasan dengan Pertamina, dia melihat tidak ada indikasi BUMN itu kekurangan pasokan. 

Rini mengingatkan Pertamina berhati-hati menjaga pasokan BBM hingga akhir tahun. Terutama pada saat pemerintah mulai menjalankan kebijakan pengalihan subsidi BBM ke perorangan, yang selanjutnya harga BBM mengikuti harga minyak dunia.

"Presiden menekankan bagaimana kami mulai mengalihkan dari subsidi non produktif ke produktif dengan pembagian kartu-kartu (kartu sehat, kartu pintar) itu," kata Rini. 

Sebelumnya Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, kuota BBM subsidi pada tahun ini diperkirakan jebol, meski pemerintah menaikkan harga. ?Diperkirakan jebol 1,9 juta kiloliter (kl),? kata dia di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (30/10).

Menurutnya, kenaikan yang dilakukan pada akhir tahun ini tidak terlalu efektif menurunkan konsumsi BBM. Meski begitu, kenaikan harga dapat mengurangi perbedaan antara harga BBM subsidi dengan non-subsidi.  (Baca: Harga Naik, Kuota BBM Subsidi Diperkirakan Tetap Jebol)

Reporter: Desy Setyowati, Arnold Sirait
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...