Inflasi Oktober Naik, Capai 0,47 Persen
KATADATA ? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Oktober sebesar 0,47 persen. Angka inflasi Oktober tahun ini merupakan inflasi tertinggi sejak lima tahun terakhir.
Di tahun-tahun sebelumnya, inflasi Oktober tak lebih di kisaran 0,2 persen. Seperti inflasi Oktober tahun lalu tercatat 0,09 persen, Oktober 2012 sebesar 0,16 persen. Oktober 2011 inflasi minus 0,12 persen. Sedangkan Oktober 2012 sebesar 0,06 persen dan Oktober 2009 sebesar 0,19 persen.
Dengan tingkat inflasi Oktober sebesar 0,47 persen, tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Oktober) 2014 sebesar 4,19 persen dan tingkat inflasi year on year sebesar 4,83 persen.
Kepala BPS Suryamin mengatakan salah satu penympyang inflasi adalah kenaikan tarif listrik yang mulai berlaku 1 September 2014. Kenaikan tarif listrik menyumbang inflasi sebesar 0,22 persen. "Hampir 50 persen dari inflasi Oktober 2014," ujarnya di Jakarta, Senin (3/11).
Selain itu, inflasi terjadi juga pada kelompok bahan makanan sebesar 0,25 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,23 persen, kelompok sandang 0,21 persen. Kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan, kata dia juga terjadi inflasi sebesar 0,16 persen.
Menurut kelompok pengeluaran, inflasi tertinggi adalah kelompok air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,04 persen. Disusul kesehatan 0,60 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,43 persen.
