Investor Tunggu Kebijakan Reformasi Lanjutan dari Pemerintah
KATADATA ? Kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) hanya akan berdampak temporer di pasar keuangan domestik. Pasar masih menunggu kebijakan pemerintah lainnya dalam melakukan reformasi struktur perekonomian Indonesia.
Ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, pergerakan harga saham yang naik dalam dua hari terakhir merupakan reaksi atas keputusan pemerintah mengurangi subsidi BBM.
?Karena kebijakan ini (kenaikan harga BBM) memang sudah lama ditunggu kebanyakan kalangan,? ujarnya kepada Katadata, Rabu (19/11).
Kepercayaan pasar, kata dia, justru bisa terganggu dengan kebijakan bauran yang dilakukan Bank Indonesia. Kenaikan suku bunga acuan (BI Rate) menjadi 7,75 persen justru akan mengganggu pertumbuhan ekonomi.
Purbaya menilai, kebijakan BI tidak masuk akal pada saat ini karena kenaikan harga BBM hanya sebesar Rp 2.000 per liter di bawah perkiraan awal Rp 3.000 per liter. Kebijakan ini dikhawatirkan akan mendorong suku bunga kredit sehingga menekan pertumbuhan ekonomi.