LPS Belum Akan Menaikkan Suku Bunga Penjaminan

Image title
Oleh
20 November 2014, 17:58
Katadata
KATADATA | Arief Kamaludin
LPS belum akan menaikkan suku bunga penjaminan meskipun Bank Indonesia sudah menaikkan suku bunga acuan.

KATADATA ? Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) belum akan menaikkan suku bunga penjaminan, meskipun Bank Indonesia sudah mengerek suku bunga acuan sebesar 0,25 basis poin menjadi 7,75 persen.

Kepala Eksekutif LPS Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, lembaganya masih meninjau ulang tingkat suku bunga yang diminta perbankan. Suku bunga penjaminan bisa naik jika suku bunga perbankan menunjukkan kenaikan.

?LPS akan melihat (perkembangan) pasar,? kata dia di Jakarta, Kamis (20/11).

Dalam pandangannya, langkah BI menaikkan suku bunga acuan sudah tepat. Dengan situasi saat ini yang masih tidak stabil, otoritas moneter ini mencoba mengantisipasi kondisi global yang rentan. ?Saya rasa (kenaikan BI Rate) stimulus moneter,? ujar Kartika.

Lebih lanjut dia menambahkan, kondisi likuiditas perbankan pada kuartal III-2014 sudah lebih longgar dibandingkan kuartal I dan II. Namun, tantangan terbesar yang dihadapi bank sentral adalah pada kuartal I-2015. Biasanya, pada kuartal I pemerintah banyak menerbitkan obligasi.

?Gejolaknya sebulan ke depan memang belum (terjadi), tetapi Januari harus kita waspadai likuiditas di market,? kata dia.

Sementara Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, inflasi pada akhir tahun ini berpotensi naik menjadi 7,3 persen-7,5 persen akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Angka inflasi ini di atas target 5,3 persen dalam APBN-P 2014.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan, tambahan inflasi terbesar berasal dari sektor transportasi. Bank sentral berharap pemerintah dapat mengendalikan kenaikan tarif di sektor ini. Terutama mengatasi perbedaan asumsi kenaikan tarif angkutan umum.

Reporter: Desy Setyowati, Petrus Lelyemin
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...