Bangkitkan Ekonomi, Jokowi Kesulitan Ikuti Resep Cina yang Satu Ini

KATADATA ? Presiden Joko Widodo mengaku kesulitan untuk mengikuti cara Cina dalam membangkitkan perekonomiannya, yakni menyatukan visi dan misi partai politik.

Resep ini ditanyakan Jokowi, panggilan akrab mantan Gubernur DKI Jakarta ini, saat melakukan pertemuan bilateral di sela-sela acara APEC di Beijing, 9 November lalu.

?Partai yang bersatu. Kalau nggak, bagaimana kami bisa membuat visi ke depan. Itu dia (Xi Jinping) yang omong lho, bukan saya. Saya terjemahkan dia saja,? kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara ?Pertemuan Tahunan Perbankan 2014? di Jakarta Convention Center, Kamis (20/11) malam.

Cina saat ini merupakan negara dengan perekonomian terbesar dunia berdasarkan paritas daya beli. Kekuatan ekonomi negara ?panda? ini hanya butuh satu dasawarsa untuk menyalip perekonomian Amerika Serikat.

(Baca: Selamat Tinggal Amerika, Ekonomi Cina Terbesar di Dunia)

Xi Jinping juga memaparkan keberhasilan Cina dalam membangun adalah berkat adanya gagasan, rencana, dan mimpi besar. Ini, kata Jokowi, merupakan tugas pemimpin untuk berpandangan jauh ke depan mengembangkan infrastruktur.

Selain itu, keberhasilan ekonomi Cina juga tidak terlepas dari tingginya investasi asing yang masuk. Intinya, kata Jokowi, meskipun Cina negara komunis, tapi membuka diri terhadap investasi asing.