Presiden Tertawa Ditanya Rencana DPR Mengajukan Interpelasi

Aria W. Yudhistira
21 November 2014, 10:52
Katadata
KATADATA | Arief Kamaludin
Presiden belum mau menanggapi rencana DPR mengajukan hak interpelasi kenaikan harga BBM.

KATADATA ? Pemerintah belum mau menanggapi rencana sejumlah anggota DPR mengajukan hak interpelasi terkait kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Ketika ditanya seusai menghadiri acara ?Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2014? di Jakarta Convention Center tadi malam, Presiden Joko Widodo hanya tertawa.

Presiden mengaku tidak mengetahui apa maksud dantujuan interpelasi yang akan diajukan DPR. ?Nggak tahu. Tanya ke sana (DPR),? kata dia.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Andrinof Chaniago mengatakan, pemerintah tenang-tenang saja menghadapi rencana parlemen mengajukan interpelasi.

Ahli hukum tata negara Refly Harun meminta anggota DPR tidak perlu mengajukan hak interpelasi mengenai kenaikan harga BBM. Menurut dia, DPR bisa menggunakan hak bertanya terlebih dahulu daripada harus mengajukan interpelasi.

?Nggak usah cari panggung. Habis energi DPR untuk hal-hal yang tidak ada gunanya,? kata dia saat dihubungi Katadata.  (Baca: Menkeu Persilakan DPR Interpelasi Kebijakan Harga BBM)

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini sebelumnya mengatakan, fraksinya akan mendorong DPR menggunakan hak interplasi. PKS berpandangan kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi tidak memenuhi ketentuan UU APBN Tahun 2014.

Halaman:
Reporter: Petrus Lelyemin, Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...