Industri Penerbangan Minta Insentif dari Pemerintah

Aria W. Yudhistira
26 November 2014, 10:07
Penerbangan KATADATA | Donang Wahyu
Penerbangan KATADATA | Donang Wahyu
INACA meminta sejumlah insentif untuk menghadapi ASEAN Open Sky pada tahun depan.

KATADATA ? Asosiasi perusahaan penerbangan nasional meminta sejumlah insentif dari pemerintah guna menghadapi persaingan dengan industri penerbangan ASEAN. Ini terutama dalam menyongsong penerapan ASEAN Open Sky pada 2015.

Ketua Indonesia National Air Carrier Association (INACA) Arif Wibowo mengatakan, salah satu insentif yang diminta adalah penghapusan bea masuk impor pesawat dan komponennya. Menurut CEO Citilink tersebut, negara tetangga sudah memberikan insentif serupa kepada industri penerbangannya.

?Juga (insentif) soal perpajakan terkait dengan leasing (penyewaan) pesawat,? tutur Arif di Jakarta, Selasa (25/11).

Asosiasi turut meminta harga jual avtur diturunkan. Saat ini, harga bahan bakar pesawat di Indonesia lebih tinggi 12 persen dari pada negara-negara ASEAN lainnya. Harga avtur Indonesia sebesar US$ 0,97 per liter. Di Papua harganya bahkan mencapai US$ 1-US$ 1,15 per liter. Sementara di Singapura avtur dipatok US$ 0,87 per liter.

Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, pemerintah akan berupaya menemukan solusi terhadap ketiga masalah tersebut. Industri penerbangan merupakan salah satu perhatian serius pemerintah.

Dia mengatakan, keluhan terkait tingginya harga avtur dan pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) bagi industri penerbangan akan segera ditindaklanjuti otoritas terkait. Paling lambat dalam kurung waktu sepekan pemerintah akan menyampaikan solusi baik untuk industri dan Pertamina sebagai penjual bahan bakar.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro berjanji akan menyelesaikan persoalan tersebut. Dengan dukungan dari pemerintah, diharapkan tahun depan industri penerbangan nasional dapat bersaing dalam era ASEAN open sky.

?Tadi Pertamina sampaikan alasannya harga (avtur) dari kilang kita lebih mahal dari yang impor. Kita akan siapkan solusinya,? ujarnya.

Reporter: Petrus Lelyemin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...