Sektor Maritim Bergairah, Kredit Perbankan Akan Meningkat

Nur Farida Ahniar
27 November 2014, 20:10
OJK
Donang Wahyu|KATADATA

KATADATA ? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimis penyaluran kredit ke sektor kelautan dan perikanan akan meningkat. Adanya kebijakan baru dan fokus pemerintah Joko Widodo ke sektor maritim akan menambah gairah baru bagi industri ini. 

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad mengatakan aturan yang jelas dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dapat menambah antusiasme perbankan dalam menyalurkan kredit ke sektor maritim. Kepastian aturan ini dibutuhkan oleh perbankan.

Berdasarkan laporan industri perbankan per September 2014, jumlah penyaluran kredit ke sektor ini baru Rp 67,33 triliun atau 1,85 persen dari total seluruh kredit perbankan sebesar Rp 3.561 triliun. Nilai itu meningkat dibanding akhir tahun 2013 sebesar Rp 61,19 triliun. 

Namun porsi kredit bermasalah (non performing loan/NPL) sektor ini tinggi yaitu 14,19 persen pada 2014 atau naik dibanding tahun lalu sebesar 13,05 persen. Muliaman menyebut kenaikan NPL ini lantaran tak ada jaminan kesehatan bagi nelayan. Sehingga ketika sakit dan tidak melaut maka nelayan kesulitan untuk membayar kredit dan asuransi. "OJK akan membuat paket keuangan yang mencakup kredit dan asuransi mikro untuk nelayan," ujar dia di sela seminar 'Meningkatkan Peran Strategis Sektor Jasa Keuangan dalam Mendukung Akselerasi Pembangunan Kemaritiman', di Gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta, Kamis (27/11).

Deputi Komisioner bidang Pengawasan Perbankan OJK Irwan Lubis berharap penyaluran kredit untuk industri maritim bisa naik dua kali lipat. OJK sendiri telah mengirimkan surat kepada perbankan untuk menghitung penyaluran kredit ke sektor ini dalam rencana bisnis bank.

Menurut dia adanya kebijakan baru di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) seperti larangan bongkar muat kapal di tengah laut atau transhipment, moratorium perizinan kapal besar penangkap ikan akan meningkatkan produksi sektor ini. Terlebih berdasarkan data KKP, potensi produksi perikanan di Indonesia sekitar 65 juta ton per tahun 2012, namun hanya 15,2 juta ton atau 23 persen yang dimanfaatkan.

Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sofyan Basir mengaku siap menambah penyaluran kredit ke sektor kelautan. Terlebih adanya dukungan dari menteri kelautan dan perikanan. NPL BRI di sektor maritim tercatat 3,5-4,2 persen.

Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...