Sudirman: Sedang Ada Perang Opini Soal Sonangol

Safrezi Fitra
2 Desember 2014, 15:24
Menteri ESDM Sudirman Said
Arief Kamaludin|KATADATA

KATADATA ? Menteri Energi Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan saat ini sedang terjadi perang opini terkait pembelian minyak dari negara Angola. Pemerintah diserang dengan adanya opini bahwa Presiden keliru mengambil keputusan membeli minyak dari Angola.

Seperti diketahui, banyak yang memperdebatkan pernyataan pemerintah mengenai impor minyak dari Angola yang bisa menghemat hingga 25 persen. Sudirman tetap berpendapat bahwa dengan adanya pembelian minyak tersebut akan terjadi penghematan. (Baca: Efisiensi Impor Minyak dari Angola Dipertanyakan)

Advertisement

"Kalau tidak ada penghematan, mengapa dibeli. Itu yang dihitung oleh mereka berdua (Pertamina dan Sonangol)," ujarnya di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (2/12).

Seharusnya, kata Sudirman, tidak ada kesimpulan apa pun terkait rencana ini. Karena saat ini PT Pertamina (Persero) dan Sonangol EP masih membahas kesepakatan transaksi pembelian minyak tersebut. Bahkan proses persiapan untuk transaksi pembelian minyak tersebut belum masuk tahapan final. Dalam waktu dekat, direksi Pertamina yang baru, akan melanjutkan pembahasan ini sekaligus menentukan seperti apa pilihan kejasamanya. (Baca: Angola Akan Pasok Minyak Mentah untuk Kilang Pertamina)

Sudirman menganggap akan selalu ada pihak-pihak yang tidak suka dengan kebijakan pemerintah terkait pembelian minyak. Dia menduga pihak tersebut tidak ingin pemerintah mendapatkan pasokan minyak dari negara lain. Hal ini bisa membatasi ruang gerak mafia migas dalam hal impor minyak. (Baca: Ada Surya Paloh di Balik Impor Minyak Angola)

Dia mengaku pemerintah akan terus melakukan perlawanan terhadap mafia migas, salah satunya dengan mencari sumber pemasok minyak baru. Selain dengan Angola, Pemerintah kata dia juga akan terus mencari sumber alternatif lain untuk memasok Bahan Bakar Minyak.

Saat ini ada beberapa negara yang sedang mengalami penjajakan yakni Brunei Darussalam, Rusia dan Iran. Ada juga penjajakan dengan negara-negara lain yang akan menawarkan kemudahan bagi Indonesia, salah satunya kerjasama pembangunan kilang. (Baca: Berantas Mafia Migas dengan Bangun Kilang)

Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement