Tak Perlu Dikhawatirkan, Meski Melemah Rupiah Tetap Kompetitif

Image title
Oleh
5 Desember 2014, 16:47
Katadata
KATADATA | Arief Kamaludin
Kurs rupiah bukan satu-satunya mata uang yang mengalami pelemahan terhadap dolar AS. Bahkan dibandingkan dengan negara sekawasan, nilai tukar rupiah merupakan salah satu yang pelemahannya paling kecil.

KATADATA ? Pelemahan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terjadi saat ini tidak perlu dikhawatirkan. Jika bisa dimanfaatkan, justru menjadi momentum yang tepat bagi Indonesia untuk memperbaiki neraca perdagangan. 

Mengacu pada indeks nilai tukar efektif riil atau real effective exchange rate (REER) yang dikeluarkan Bank of International Settlement (BIS), nilai rupiah saat ini justru kompetitif dibandingkan dolar AS. Per Oktober 2014, indeks nilai rupiah sebesar 87,08 poin atau 13 persen lebih rendah dari rata-rata indeks per bulan yang dipatok pada angka 100.

Menurut Budi Hikmat, Chief Economist & Director for Investor Relation PT Bahana TCW Investment Management, masih kompetitifnya nilai tukar rupiah ini dilihat oleh investor di pasar saham.

?Meskipun rupiah melemah, tapi IHSG (indeks harga saham gabungan) tetap naik. Rupiah kompetitif, tapi yang perlu dibenahi adalah biaya logistik supaya turun,? kata dia saat dihubungi Katadata, Jumat (5/12).

Kurs rupiah pun bukan satu-satunya mata uang yang mengalami pelemahan terhadap dolar AS. Bahkan dibandingkan dengan negara sekawasan, nilai tukar rupiah merupakan salah satu yang pelemahannya paling kecil.

Budi mengatakan, faktor eksternal lebih memengaruhi pergerakan kurs rupiah sekarang. Ini seiring dengan membaiknya perekonomian AS yang kemudian dibarengi rencana kenaikan suku bunga di negara tersebut.

?Tapi kondisi ekonomi Euro dan Jepang justru sebaliknya. Ini jadi tidak imbang di antara tiga kekuatan ekonomi dunia, sehingga sekarang yang terjadi adalah era penguatan dolar AS,? ujar dia.

Halaman:
Reporter: Aria W. Yudhistira
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...