Pelemahan Rupiah Hanya Berlangsung Sementara

Aria W. Yudhistira
15 Desember 2014, 16:15
dolar 1.jpg
KATADATA/ Arief Kamaludin

KATADATA ? Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terjadi saat ini hanya akan bersifat sementara. Kurs dolar AS tidak hanya menguat terhadap rupiah, melainkan hampir seluruh mata uang.

?Ini memang lebih karena untuk mengantisipasi rencana kenaikan Fed Rate (suku bunga acuan AS),? ujar ekonom Bank Central Asia David Sumual saat dihubungi Katadata, Senin (15/12).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sempat berada di level Rp 12.709 per dolar AS pada pukul 15.52. Sementara data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah merosot ke level Rp12.599 per dolar AS. Nilai rupiah ini merupakan titik terendah sejak Agustus 1998.

Menurut dia, rupiah akan kembali berada di posisi fundamentalnya setelah ada kepastian waktu dan besaran kenaikan suku bunga the Fed.

?Kondisi sekarang memang dolar AS yang lagi bullish,? tuturnya.

Fed diperkirakan akan mengubah pernyataannya terkait kebijakan Fed Rate, setelah sebelumnya memutuskan untuk mempertahankan suku bunganya hingga jangka waktu tidak ditentukan. Federal Open Market Committee akan melakukan pertemuan pada 16 dan 17 Desember 2014. Dalam pertemuan tersebut, the Fed akan memastikan kenaikan suku bunga pada semester I-2015.

Selain faktor eksternal, pelemahan rupiah juga didorong oleh defisit neraca transaksi berjalan yang sudah berlangsung dalam 12 kuartal terakhir. Ini menambah kerentanan perekonomian Indonesia di tengah proyeksi perekonomian global yang mengalami perlambatan.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara seperti dikutip dari Bloomberg mengatakan, bank sentral tetap hadir menjaga stabilitas nilai tukar. 

Reporter: Petrus Lelyemin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...