Menjaga Pelemahan Rupiah, BI Mengaku Telah Intervensi Pasar

Safrezi Fitra
16 Desember 2014, 19:41
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

KATADATA ? Dalam lima hari terakhir nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus melemah. Data Bloomberg mencatat rupiah berada pada level Rp 12.350 per dolar, kemudian terus naik hingga mencapai Rp 12.839 pada hari ini. Meski demikian, Bank Indonesia (BI) mengaku telah melakukan intervensi ke pasar untuk menjaga volatilitas rupiah.

Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs mengatakan, BI terus memonitor dan mengintervensi pasar secara terukur. BI mengaku lebih memilih untuk menjaga fluktuasi rupiah, ketimbang menjaganya pada level tertentu.

Advertisement

Volatilitas rupiah yang lebih tinggi dalam beberapa hari terakhir lebih banyak disebabkan oleh transaksi sedikit pihak. Sayangnya, Peter enggan menyebut instansi apa yang bertransaksi hinga menyebabkan volatilitas rupiah tinggi.

?Yang buat rupiah sampai Rp 12.900 per dolar AS itu kan transaksi yang sedikit-sedikit itu. Kalau banyak pemainnya, justru harganya kompetitif. Nah transaksi-transaksi ini yang kami intervensi,? kata Peter, di kantornya, Jakarta, Selasa (16/12).

Peter mengakui langkah lembaganya dalam menjual dolar untuk mengintervensi pasar, akan membuat cadangan devisa semakin berkurang. Namun, BI masih tetap bisa menjaga penurunan cadangan devisa ini pada posisi aman. Bahkan, dengan posisi saat ini sebesar US$ 111,144 milliar, cadangan devisa masih bisa digunakan untuk membiayai 6,6 bulan impor.

?Kami kan intervensinya terukur, artinya tidak jor-joran. Ini untuk memberikan sinyal kalau BI tidak hanya tinggal diam,? ujarnya.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement