Rupiah Bukan Mata Uang yang Pelemahannya Paling Buruk

Aria W. Yudhistira
16 Desember 2014, 14:29
Katadata
KATADATA | Arief Kamaludin
Rupiah bukan satu-satunya mata uang yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat. Di antara negara-negara emerging market, rubel Rusia tercatat yang pelemahannya paling buruk.

KATADATA ? Rupiah bukan satu-satunya mata uang di Asia yang mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Dalam setahun kurs rupiah tercatat sudah turun 5,3 persen, tapi ini masih lebih rendah dari nilai tukar ringgit Malaysia yang sudah turun 6,2 persen.

Di kawasan Asia, nilai tukar yang pelemahannya paling dalam terhadap dolar AS adalah yen Jepang. Mata uang ini sudah terkoreksi sebesar 10,5 persen sejak setahun lalu.

Malahan jika dibandingkan dengan negara-negara dengan pasar yang baru tumbuh atau emerging market, rupiah termasuk mata uang yang kinerjanya cukup baik. Di antara negara-negara ini, rubel Rusia merupakan yang paling terpuruk.

Berdasarkan data Bloomberg, mata uang negeri beruang merah ini sudah terkoreksi hingga 48,9 persen selama setahun. Disusul peso Argentina yang terdepresiasi hingga 26,2 persen, peso Kolombia sebesar 14,8 persen, lira Turki (8,9 persen), dan rand Afrika Selatan (10,3 persen). (Baca: Antisipasi Rupiah Turun Lebih Dalam, BI Diprediksi Naikkan Suku Bunga)

?(Pelemahan rupiah) karena ekonomi AS membaik, dolar kembali ke AS. (Pelemahan) juga antisipasi pertemuan the Fed,? kata Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil di kantornya, Jakarta, Selasa (16/12).

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengatakan, bank sentral tetap aktif menjaga stabilitas rupiah di pasar. Kendati begitu, BI meminta pemerintah tetap disiplin menjaga indikator fiskal, seperti inflasi, defisit neraca transaksi berjalan, serta utang luar negeri. (Baca: Tak Perlu Dikhawatirkan, Meski Melemah Rupiah Tetap Kompetitif)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...