Target ICP Menjadi US$ 60 per Barel, Penerimaan Berkurang Rp 30 Triliun

Safrezi Fitra
29 Januari 2015, 19:16
Katadata
KATADATA
Target ICP disepakati lebih rendah dari usulan pemerintah

KATADATA ? Komisi VII DPR RI dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyepakati acuan harga minyak mentah Indonesia (Indonesia crude price/ICP) sebesar US$ 60 per barel. Angka tersebut lebih rendah dari usulan awal Kementerian ESDM sebesar US$ 70 per barel.

Angka ini bahkan jauh lebih rendah dari yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 sebesar Rp 105 per barel.Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmadja mengatakan penentuan ICP ini mengacu pada perkembangan harga minyak dunia yang terus menurun.

Harga minyak dunia West Texas Intermediate (WTI) selama Januari, rata-rata sebesar US$ 55 per barel. Sementara Brent harganya sebesar US$ 58 per barel. Pemerintah melihat perkembangan harga minyak dunia akan sulit naik tinggi.

"Kami sampaikan proyeksi 2015 di APBNP awal, minyak mentah kalau lihat harga waktu itu untuk WTI sebesar US$ 62,75 ? US$ 68,70 per barel dan, Brent US$ 68,08 ? US$ 75 per barel. Makanya kami usulkan US$ 70 per barel. Tapi saat ini US$ 55 per barel untuk WTI dan Brent US$ 58 per barel," kata dia di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (29/1).

Anggota komisi VII DPR RI dari Fraksi Nasdem Kurtubi sependapat dengan pemerintah. Dia bahkan memprediksi harga minyak dunia akan berada dikisaran US$ 55-60 per barel. Sehingga dia mengajukan usulan untuk ICP di angka US$ 60 per barel.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...